Kasus Penembakan yang Menewaskan 2 Warga Aceh Besar Terungkap, Motifnya Dendam, Otak Pelaku Diburu
Kelima tersangka ditangkap personel Ditreskrimum Polda Aceh secara terpisah, setelah dilakukan penyelidikan dan penelusuran oleh tim di lapangan.
Editor: Dewi Agustina
"Setelah ditemukan, korban dibawa ke rumah sakit di Indrapuri dan kemudian dirujuk ke RSUZA. Dan, pada hari berikutnya korban dinyatakan meninggal dunia," ujarnya.
Dipicu Dendam
Kombes Pol Winardy SH SIK MSi menegaskan, penembakan yang menewaskan dua warga Desa Aneuk Gle, Kecamatan Indrapuri, Aceh Besar tersebut adalah kriminalitas murni dan tak terkait dengan isu atau kelompok-kelompok tertentu di Aceh.
Karena itu, Winardy meminta masyarakat tak berspekulasi terkait kasus penembakan tersebut.
"Masyarakat tidak perlu berspekulasi, data yang kita dapatkan sesuai hasil penyelidikan. Kasus ini tidak terkait dengan kelompok tertentu. Ini murni kriminal biasa," kata Winardy.
Dua korban Maimun (38) dan Ridwan (38) yang ditembak hingga bersimbah darah oleh pelaku, ditengarai karena persoalan pribadi.
Menurut Winardy, pelaku menyimpan dendam terhadap korban hingga tega menghabisi mereka dengan timah panas pada malam itu.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, motif penembakan tersebut karena dendam pelaku kepada korban.
Namun penyidik masih mendalami kemungkinan ada motif lain di balik peristiwa tersebut.
"Motifnya karena sakit hati dan dendam. Namun, motif lain masih kita dalami dan eksekutor utama juga masih diburu," ujarnya.
Ditanya dendam terkait apa yang menyebabkan pelaku tega menghabisi kedua korban, Winardy belum mau membeberkannya.
"Saat ini masih kita dalami. Dendam ini lagi kita telusuri terkait apa antara keduanya karena masih ada tersangka lain yang kita kejar," pungkas Kombes Pol Winardy. (dan)
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Polisi Buru Eksekutor Warga Indrapuri, Lima Pelaku Terlibat dalam Penembakan Ditangkap