Kijang Ditemukan Berada di Ruang Kelas II SDN 5 Maleber Ciamis, Kakinya Luka Keluarkan Darah
Saat dievakuasi kondisi kijang tersebut masih stress, dengan kaki belakang bagian kiri ada luka berdarah-darah
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan wartawan Tribunjabar.id, Andri M Dani
TRIBUNNEWS.COM, CIAMIS – Seekor menceuk atau kijang (Muntiacus muntjak) diketahui masuk ruang kelas II SDN 5 Maleber Ciamis, Selasa (31/5) pukul 08.00 WIB.
Dede Nurhidayat S.Hut, fungsional konservasi BKSDA Wilayah III Jabar di Ciamis mengatakan, kijang sudah diamankan di Kantor BKSDA Wilayah III Jabar di Ciamis.
“Tadi pagi saya dan petugas langsung ke lokasi sekolah dan menceuk (kijang) nya langsung dievakuasi ke BKSDA,” ujar kepada Tribun dan wartawan lainnya, Selasa (31/5/2022).
Saat dievakuasi kondisi kijang tersebut masih stress, dengan kaki belakang bagian kiri ada luka berdarah-darah.
“Lukanya luka baru, mungkin tadi saat terkurung dalam kelas, satwa ini panik sehingga membentur kemana-mana. Katanya tadi gamelan juga sempat ketendang, gamelan kan dari logam,” katanya.
Baca juga: Binatang Misterius Mangsa Ternak Warga di Garut, Hanya Lahap Jantung, Hati, dan Kaki Kambing
Kijang yang nyasar masuk ruang kelas tersebut kini disimpan di kandang di bagian kantor BKSDA Wilayah III di Kompleks Perkantoran Kertasari berdekatan dengan kandang 3 ekor buaya.
“Kami masih menunggu kedatangan tim dokter untuk mengecek kondisi kesehatan satwa ini. Mudahan-mudahan nanti ada rekomendasi selanjutnya kijang ini mau diapakan.
Apakah harus direhabilitasi dulu sebelum dilepas liarkan. Yang pasti tentunya kakinya yang luka diobati dulu,” ujar Dede.
Dede mengakui kejadian adanya satwa liar yang dilindungi nyasar tersesat masuk ruang kelas tersebut memang kejadian yang langka.
Apalagi gedung sekolahnya berada di gang yang padat pemukiman jauh dari hutan Gunung Sawal.
“Tapi di bawah tebing halaman sekolah ada selokan yang nyambung dengan Sungai Cimamut. Sungai Cimamut kan hulunya di hutan Gunung Sawal.
Yang barangkali merupakan koridor satwa saat mencari makan. Mungkin saja individu kijang ini tersesat saat mencari makan di koridor satwa tersebut,” katanya.
Dede belum bisa menyimpulkan apakah seekor kijang yang nyasar masuk ruang kelas di SDN 5 Maleber tersebut, satwa liar atau satwa dari peliharaan.
“Belum bisa disimpulkan. Makanya kejadian ini perlu pendalaman informasi. Tapi kalau melihat kondisi satwa yang kini cukup stress dan giras (liar, cukup ketakutan begitu melihat orang) diperkirakan kijang ini berasal habitatnya dari hutan Gunung Sawal . Itupun perkiraan,” jelas Dede.
Kijang atau menceuk yang nyasar masuk ruang kelas SDN 5 Maleber tersebut merupakan kijang jantan yang diperkirkan umurnya sekitar 5 tahun.
Kijang bulunya cokelat dengan tanduk lurus. Beda dengan rusa. Kalau rusa yang warna kulitnya ada tutul-tutul serta tanduknya bercabang. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Seekor Kijang Nyasar Masuk Kelas SD di Ciamis, Kaki Kirinya Terluka Kemungkinan Menendang Gamelan