Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kijang Liar Tersesat Masuk Ruang Kelas SDN 5 Maleber Ciamis, Ini Kata BKSDA

Guru dan murid di SDN 5 Maleber di Lingkungan Blender, RT 02/08, Kelurahan Maleber, Ciamis, Jawa Barat kedatangan binatang liar

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Kijang Liar Tersesat Masuk Ruang Kelas SDN 5 Maleber Ciamis, Ini Kata BKSDA
Tribun Jabar/Andri M Dani
Kijang liar yang ditangkap warga setelah masuk ruang kelas di SDN 5 Maleber, Ciamis. 

Kemungkinan tersebut menurut Dede memang perlu menjadi bahan kajian.

Sehingga perlu juga ditelusuri tingkat populasi kijang di hutan Suaka Margasatwa Gunung Sawal.

Misalnya karena populasi kijang sudah over populasi, individu kijang tersebut memilih menjauh dari habitatnya dengan melintas koridor satwa sepanjang Sungai Cimamut tersebut sehingga ia tersesat.

Selama ini yang beberapa kali terjadi di SM Gunung Sawal menurut Dede, adalah kejadian macan tutul (Phantera pardus) yang turun ke permukiman warga sehingga menimbulkan konflik dengan warga di sisi Gunung Sawal.

Karena macan tutul yang turun ke pemukiman warga tersebut memangsa ternak milik warga. Kejadian yang menimpa si Abah (macan tutul penguasa Gunung Sawal) menjadi salah gambaran konflik satwa penghuni SM Gunung Sawal dengan warga di desa sekitar hutan.

“Tapi kejadian kali ini bukan macan tutul melainkan menimpa seekor kijang biasa yang diduga masih liar. Tersesat jauh ke sekolah yang berada di pemukiman padat penduduk,” katanya.

Namun yang pasti kijang yang tersesat masuk ruang kelas II SDN 5 Maleber Selasa pukul 08.00 pagi tersebut telah membuat panik Yanti Srinovianti (29).

BERITA REKOMENDASI

Yanti, asal Dusun Cibitung Desa/Kecamatan Cimaragas Ciamis tersebut sedang sendirian di dalam kelas, sementara 8 murid kelas II sedang belajar olahraga di luar kelas.

“Saya sempat panik. Lari cepat-cepat keluar melalui pintu belakang. Kijang itu tiba-tiba masuk ruang kelas dari pintu yang memang sedang terbuka,” ujar Yanti, guru kelas yang masih berstatus guru honorer tersebut.

Dengan cepat pintu depan juga ditutup sehingga kijang nyasar tersebut terkurung di dalam kelas.

Warga pun berdatangan, Ketua RW 08 dan Ketua RT 04 Lingkungan Blender bersama seorang warga nekat masuk ke dalam ruang kelas menangkap kijang tersesat tersebut.

“Kami bertiga menangkap kijang itu pakai jaring net bola voli. Kijangnya sempat liar, lari-lari sehingga ruang kelas jadi acak-acakan. Gamelan dan alat-alat musik serta alat olahraga juga ditendang oleh kijang. Mungkin kijangnya juga panik,” ujar Iwan Irawan, Ketua RW 08 Blender.


Setelah kijangnya berhasil ditangkap dengan jaring dan kemudian diikat menurut Iwan, menceuk tersebut diserahkan kepada petugas BKSDA yang cepat datang ke lokasi setelah diberitahu warga.

“Kijangnya sudah diserahkan ke BKSDA,” katanya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas