Kasus Rekayasa Penculikan DAT Terungkap, Dia Takut Dimarahi Suami karena Pergi Bersama Pria Lain
DAT mengarang cerita karena takut pulang ke rumahnya di Banjar Mengening, Desa Nyitdah larut malam dan takut dimarah suaminya.
Editor: Dewi Agustina
"Sehingga, sekarang kami lagi dalami dan sudah menemukan saksi-saksi yang lain seperti suami, bapak ibu mertua, termasuk rekan pria yang sempat diajak jalan oleh DAT ini," tegasnya.
Ayah Mertua DAT akan Diperiksa
Terkini penyidik Polres Tabanan mengaku kesulitan mengungkap kasus rekayasa penculikan DAT.
Rencananya mertua DAT akan kembali diperiksa untuk mencari titik terang kasus ini.
"Kami sudah lakukan gelar perkara pekan lalu (Rabu). Ini untuk menentukan status naik penyidikan atau tidaknya," kata Kapolres Tabanan AKBP Ranefli Dian Candra, Minggu 5 Juni 2022.
Dari hasil penyelidikan, kata dia, ternyata ada keterangan yang perlu didalami lagi. Terutama DAT dan mertuanya.
Pasalnya, dari peristiwa laporan keterangan palsu tersebut, ada perbedaan keterangan.
"Dari pasal yang kami sangkakan kemarin, ada perbedaan keterangan. Terutama saat kami membuktikan niatnya. Kami masih jadwalkan pekan depan memeriksa bapaknya (mertua) kembali," kata AKBP Ranefli Dian Candra.
Sejauh ini, kata dia, polisi belum bisa membuktikan niat DAT memberikan keterangan palsu.
Baca juga: Polisi Benarkan Korban Penganiayaan Pengendara Arogan di Tol Dalam Kota Anak Anggota DPR Fraksi PDIP
Maka keterangan dari kedua orang tersebut akan diperdalam lagi.
Terlebih sejak awal kepolisian memang sedikit kesulitan karena perbedaan keterangan.
"Sebenarnya mertuanya itu jengkel, jadi tidak ada niat membantu. Karena si DAT ini sering keluar malam. Dan keterangan kemarin mertuanya juga tidak ikut membantu," kata AKBP Ranefli Dian Candra.
"Sehingga itu yang perlu kami perdalam. Apakah ini ada keterlibatan mertuanya atau jangan-jangan itu hanya rangkaian keterangan DAT itu sendiri. Itu yang kami sinkronkan sedikit lagi," sambungnya.
AKBP Ranefli menyebutkan, saat ini status dari DAT masih wajib lapor.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.