Pengakuan Lengkap Pemuda di Bengkulu Bunuh Kakak Kandung agar Bisa Menguasai Warisan Orangtua
Tersangka ini merupakan adik bungsu korban mengaku pernah dianiaya oleh korban dan ingin menguasai tanah kebun
Editor: Eko Sutriyanto
"Aku tidak sakit hati karena kakak aku mau menjual tanah warisan orang tua. Aku tidak sakit hati dan tidak membalas dendam meski aku pernah ditujah oleh kakak," kata BE kepada TribunBengkulu.com, pada Rabu (8/6/2022).
Lanjut BE, ia menikam sang kakak lantaran khilaf.
"Aku cuman mau jual kebun warisan dari orang tua. Rencana mau aku jual ke kakak tanah tersebut kalau dia tidak ada duit aku mau minjam uang dengan kakak," ujar BE.
Baca juga: FAKTA Suami Bunuh Istri lalu Menangis, Sudah Pisang Ranjang hingga Dugaan Motif Pembunuhan
BE menjelaskan, saat kejadian awalnya ia dihadang oleh korban dan membuat BE terjatuh. BE tidak tahu korban datang dari mana.
"Aku lari saat aku mau dikapak (bacok) lagi aku menghindar, lalu aku sembunyi mau ngambil motor aku, tapi aku ketahuan kemudian aku mau dikapak lagi, tapi aku langsung tikam kakak," aku BE.
Adik pembunuh kakak kandung di Kota Padang, Kabupaten Rejang Lebong mengaku khilaf sudah menikam sang kakak hingga tewas.
Artikel ini telah tayang di Tribunbengkulu.com dengan judul Pengakuan Adik Bunuh Kakak Kandung: Tak Sakit Hati soal Warisan, Hanya Khilaf