Hamil Besar, Tersangka Kasus Investasi Bodong Kontraksi di Tahanan Polresta Balerang
SR melahirkan bayi pertamanya dalam kondisi yang tidak pernah terbayangkan olehnya, berada di penjara, jah dari keluarga.
Editor: Theresia Felisiani
Untuk memenuhi kebutuhan anaknya tidak segampang para ibu-ibu lainya. Karena kondisi, ia harus memompa ASI untuk anaknya.
"Kalau untuk ASI, saya terpaksa memompa. Karena anak tidak sama saya," ujarnya dengan suara yang sedikit sesak.
Ia menceritakan awal mula terjadi investasi tersebut.
Pertama dirinya membuka arisan namun banyak orang yang tidak membayar.
Karena tidak bisa nemutupi itu, iapun akhirnya memutar otak dan membuat sebuah investasi dan menjanjikan kepada nasabahnya bunga sebesar 25 sampai 30 persen.
Ternyata usahanya itu besar, Bahkan ada orang yang berani berinvestasi sebesar Rp 200 juta.
Sr mulai terlena, ia membeli sejumlah kendaraan dan rumah dengan cara Cast bertahap.
Dalam satu bulan ia harus membayar Rp 50 juta ke Developer.
"Mulai banyak peminat setelah saya menggunakan jasa Selebgram untuk endors bisnis investasi ini," sebutnya.
Baca juga: Muncul Spanduk Penolakan Khilafatul Muslimin hingga Kantor Kapolda Metro Banjir Karangan Bunga
Tidak terasa, member atau orang yang terdaftar dalam grup Investasi tersebut sebanyak 400 orang.
"Jadi yang inves saya berikan bunga dan bonefit sesuai yang saya janjikan. Uang yan saya berikan itu adalah uang mamber lain yang saya putar-putar," sebutnya.
Ditangkap Polisi
Mau untung malah buntung. Hal ini yang dialami seorang investor berinisial Sr.
Berharap dapat untung dengan menginvestasikan uang tunai Rp 33 juta lebih, ia malah dibuat pusing dengan tingkah pemilik investasi yang menjanjikannya untung ini.