Habisi Terduga Pencuri Cabai, Bocah 17 Tahun di Sleman Ditangkap Polisi, Terancam 7 Tahun Bui
ocah 17 tahun asal Sleman ditangkap polisi setelah menghabisi terduga pencuri cabai. Dilaporkan pelaku pembunuhan terduga pencuri ini berinisial HH
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Bocah 17 tahun asal Sleman ditangkap polisi setelah menghabisi terduga pencuri cabai.
Dilaporkan pelaku pembunuhan terduga pencuri ini berinisial HH, warga Kelurahan Donokerto, Kecamatan Turi.
Sementara terduga pencuri cabai pria berinisial WBP (49).
Wakil Kepala Polres Sleman , Kompol Tony Priyanto mengatakan, kejadian pembacokan itu bermula ketika pelaku HH diberi tahu oleh S, saudara sekaligus tetangganya, jika tanaman cabai di sawahnya sering hilang dicuri.
Mendengar keluhan itu, pada Selasa (14/6/2022) sekira pukul 21.00 WIB, pelaku menawarkan diri untuk ikut bersama S ke sawah dengan tujuan menghadang pencuri .
Baca juga: Nasib Sopir Tabrak Bocah 5 Tahun di Pancoran hingga Tewas, Jadi Tersangka dan Terancam 6 Tahun Bui
Keesokan harinya, sekira pukul 04.00 WIB, S dan HH berboncengan sepeda motor menuju ke sawah.
"Pelaku HH membawa sebilah celurit yang akan digunakan untuk melukai korban (pencuri), karena merasa kesal. Pelaku membawa celurit ini tanpa sepengetahuan S," kata Tony, saat pres rilis di Mapolres Sleman, Kamis (16/6/2022).
Di sawah, setelah keduanya menunggu setengah jam, pelaku HH melihat korban yang hendak mencuri cabai masuk ke sawah dari arah barat.
Tetapi saat itu masih diintai. Selanjutnya, ketika korban sudah benar-benar memetik cabai, pelaku HH dan S keluar dari persembunyiannya lalu mengendap-endap mengepung korban.
Baca juga: Suami Habisi Nyawa Istri, Jasad Korban Ditemukan Mengambang di Sungai, Ada Luka Senjata Tajam
Korban yang sadar posisinya telah terkepung, berupaya melarikan diri. Melihat korban lari, pelaku HH kemudian lari mengejar.
"Pelaku mengejar dan menyabetkan celurit ke arah korban sebanyak 6 kali. 2 kali tidak kena dan 4 kali mengenai tubuh korban," tutur dia.
Tidak berhenti sampai di sana. Korban, setelah terkena sabetan celurit, masih berupaya lari. Lalu pelaku berupaya menghentikannya dengan memegang jaket korban hingga terjatuh.
Korban yang bebas kemudian masuk ke kebun salak. Selanjutnya, pelaku HH bersama S memberitahu kejadian tersebut kepada tokoh warga setempat.
Siang harinya, sekira pukul 08.00 WIB, korban ditemukan meninggal dunia di dalam kebun salak .