Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PROFIL Buya Arrazy, Ulama Asal Sumatera Barat, Pernah Ceramah soal Soekarno hingga Buat Puan Terharu

Berikut profil Buya Arrazy, seorang ulama dan juga pendiri Ribath Nouraniyah Hasyimiyah.

Penulis: garudea prabawati
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in PROFIL Buya Arrazy, Ulama Asal Sumatera Barat, Pernah Ceramah soal Soekarno hingga Buat Puan Terharu
Instagram/ Surya/ M Sudarsono
Kolase Buya Arrazy dan suasana duka, sang anak kedua yang tewas tertembak setelah bermain pistol pengawal dengan sang kakak 

Hal tersebut rupanya membuat haru cucu sang proklamator, Puan Maharani, diberitakan Tribunnews sebelumnya.

Ketua DPR RI tersebut mengatakan, selama ini memang ada banyak ulama yang ketika ceramah  menceritakan Bung Karno dari sisi spiritualitas keagamaannya.

Padahal, perjuangan Bung Karno untuk bangsa ini adalah semata-mata pengabdiannya kepada Tuhan Yang Maha Esa.

"Di antara ceramah itu, yang membuat terharu adalah ketika menyimak ceramah Ustadz Arrazy, yang menyebut bahwa Bung Karno adalah seorang Waliyullah," kata Puan dalam keterangan yang diterima, Jumat (6/5/2022).

Puan menilai pandangan Ustaz Arrazy tentang kakeknya itu bisa menjadi referensi bagi siapa pun yang ingin mengenal spiritualitas dan keagamaan Bung Karno.

Insiden sang Putra Meninggal

Suasana pemakaman putra kedua Buya Arrazy , Hushaim Shah Wali Arrazy (3) di komplek makam Wareng, Desa/Kecamatan Palang, Tuban, Jawa Timur, Rabu (22/6/2022).
Suasana pemakaman putra kedua Buya Arrazy , Hushaim Shah Wali Arrazy (3) di komplek makam Wareng, Desa/Kecamatan Palang, Tuban, Jawa Timur, Rabu (22/6/2022). (Tribun Jatim Network/M Sudarsono)

Baru-baru ini Buya Arrazy menjadi sorotan lantaran insiden meninggalnya sang buah hati setelah tertembak pistol milik anggota Polri. 

Berita Rekomendasi

Hushaim Shah Wali Arrazy (3), meninggal dunia, setelah tertembak peluru senjata api di bagian leher, Rabu (22/6/2022), sekitar pukul 13.30 WIB.

Insiden tertembaknya putra kedua Buya Arrazy terjadi di Desa Palang, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Diketahui anggota Polri tersebut merupakan pengawal Buya Arrazy, anggota Polri berinisial M.

Lantas berikut fakta-faktanya dilansir Tribunnews dari berbagai sumber:

Proses pemakaman Jenazah putra kedua Buya Arrazy Hasyim yang tertembak senjata api milik anggota polri yang menjadi pengawalnya di makam islam Wareng, Desa Palang, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Rabu (22/6/2022).(KOMPAS.COM/ROHIM)
Proses pemakaman Jenazah putra kedua Buya Arrazy Hasyim yang tertembak senjata api milik anggota polri yang menjadi pengawalnya di makam islam Wareng, Desa Palang, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Rabu (22/6/2022).(KOMPAS.COM/ROHIM) ((KOMPAS.COM/ROHIM))

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Tuban AKBP Darman mengatakan, peristiwa bermula saat Buya Arrazy dan keluarga berkunjung ke rumah mertua di Tuban.

Sebelum peristiwa itu, M yang bertugas menjadi pengawal pribadi Buya Arrazy hendak menjalankan shalat Dzuhur, dilansir oleh Kompas.com.

Baca juga: KRONOLOGI Putra Buya Arrazy Tewas Tertembak Pistol Anggota Polri, Keluarga Ikhlas dan Kasus Ditutup

Baca juga: POPULER Regional: Kisah Wanita di Batang Dinikahi Lee Minho | Putra Ulama Arrazy Tewas Tertembak

Menurut Darman, sebelum shalat, M telah meletakkan senjata di tempat yang dinilai aman.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas