Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bujuk Rayu dan Iming-iming Satpam Sekolah di Blitar Ajak Siswi SMP Berbuat Asusila di Hotel

Ditinggal istri jadi TKW, Satpam SMP di Kabupaten Blitar tega merudapaksa siswi di sekolah tempatnya bekerja, korban diajak ke hotel.

Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Bujuk Rayu dan Iming-iming Satpam Sekolah di Blitar Ajak Siswi SMP Berbuat Asusila di Hotel
Istimewa
Pelaku asusila terhadap siswi SMP digelandang ke sel tahanan Polres Blitar Kota, Jumat (24/6/2022). Satpam SMP di Blitar ini tega menyetubuhi siswi yang bersekolah di tempatnya bekerja karena tak bisa menahan nafsu. 

TRIBUNNEWS.COM, BLITAR - Satpam SMP di Kabupaten Blitar berinisial PS (36) tega merudapaksa siswi di sekolah tempatnya bekerja.

Dengan menggunakan bujuk rayu dan iming-iming sejumlah uang, Satpam SMP itu mengajak korban, siswi kelas 3 SMP berbuat asusila di hotel. 

"Kejadiannya 31 Mei 2022 di sebuah hotel di Kecamatan Nglegok dan kasusnya diketahui keluarga korban pada 7 Juni 2022. Pelaku merupakan satpam di tempat sekolah korban," kata Kapolres Blitar Kota, AKBP Argowiyono, Jumat (24/6/2022).

Argo mengatakan, kasus asusila itu terbongkar ketika keluarga korban curiga korban tidak pulang ke rumah dalam semalam.

Kebetulan korban tinggal bersama tantenya. Sedangkan, orangtua korban sudah berpisah.

Kemudian, tante korban memeriksa ponsel korban dan mengetahui ada pesan WhatsApp (WA) antara korban dan pelaku.

Isi pesan WA itu, pelaku mengajak korban menginap di hotel.

Berita Rekomendasi

Tante korban langsung memberitahukan masalah itu ke ibu korban.

Lalu, ibu korban menemui korban dan menanyai korban soal isi pesan WA antara korban dan pelaku.

 Korban akhirnya mengaku sudah berbuat asusila dengan pelaku.

"Keluarganya mencari tahu dan ternyata korban bersama pelaku. Setelah didesak korban mengaku sudah berbuat asusila dengan pelaku di hotel. Lalu, keluarga melapor ke Polres Blitar Kota," ujar Argo.

Argo menjelaskan, pelaku dan korban saling kenal karena sering bertemu di sekolah.

Korban juga sering nongkrong di pos satpam sekolah tempat pelaku bekerja.

"Korban sering curhat dengan pelaku. Hal itu dimanfaatkan pelaku untuk membujuk rayu korban berbuat asusila. Setelah berbuat asusila, pelaku memberikan uang Rp 300.000 kepada korban," katanya.

Baca juga: Ayah Rudapaksa Anak Kandung di Depok Dituntut 18 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Miliar 

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas