Polisi Akan Cek Kejiwaan Penganiaya Bayi 5 Bulan hingga Tewas di Surabaya
Tersangka pengainaya bayi 5 bulan hingga tewas akan diperiksa kejiwaannya oleh pihak kepolisian.
Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
Dari hasil penyelidikan polisi, bayi berinisial ADO itu sebenarnya sudah tewas sejak Selasa (21/6/2022).
Namun, rupanya Eti diancam akan dibunuh oleh anak kandungnya sendiri jika melaporkan kasus ini ke polisi.
Diakui Eti, sebenarnya kondisi sang cucu yang sudah tewas sudah ia sadari saat hendak memandikannya pada Rabu (22/6/2022).
Baca juga: Terungkap Motif Ibu Aniaya Bayi 5 Bulan hingga Tewas Lalu Pergi Liburan, Kesal Korban Kerap Rewel
Sebab, sepanjang hari itu, cucunya tidak bergerak dan merengek layaknya bocah bayi.
Namun, karena anaknya begitu serius dengan ancaman untuk menghabisi nyawanya, Eti pun bungkam, dan memilih untuk menurut.
"Saya takut sama Eka, (mau) dibunuh. Eka sudah ngancam saya, 'Mbah Eti ojo ngomong disek. Meneng."
"Ngenteni aku sampai muleh'. (Anda diancam dibunuh) iya. Ya saya di dalam (rumah) terus enggak keluar," ungkap Eti saat ditemui TribunJatim.com, di kediamannya, Minggu (26/6/2022).
Kondisi Keluarga Tidak Harmonis
Mengutip Surya.co.id, kepada polisi, Eti menjelaskan bahwa sebenarnya rumah tangga sang anak Eka Sari Yuni Hartini (26) dengan suaminya sedang tidak baik.
Keduanya telah menjalani biduk rumah tangga selama lima tahun dengan status pernikahan siri.
Selama itu, pasutri tersebut telah dikaruniai dua orang buah hati.
Anak pertama berjenis kelamin laki-laki berinisial EZ berusia 1,5 tahun.
Baca juga: Pengakuan Nenek dari Bayi 5 Bulan yang Tewas Dianiaya Ibunya di Surabaya: Diancam Pelaku
Sementara anak keduanya yang menjadi korban berinisial ADO, berusia lima bulan.
Dijelaskan Eti, suami tersangka yang berinisial RI itu jarang pulang karena alasan pekerjaan.