Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Buntut Promosi Miras Muhammad dan Maria, 3 Gerai Holywings di Surabaya Ditutup Sementara

Tiga gerai Holywings di Surabaya ditutup sementara setelah kontroversi promosi miras bagi pengunjung yang bernama Muhammad dan Maria.

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Buntut Promosi Miras Muhammad dan Maria, 3 Gerai Holywings di Surabaya Ditutup Sementara
SURYA/FIRMAN RACHMANUDIN
Razia Petugas Pemburu Pelanggar Protokol Kesehatan di Kafe Hollywings Surabaya, Rabu (23/9/2020) malam. Sejak Minggu (26/6/2022), tiga gerai Holywings di Surabaya ditutup sementara, buntut promosi miras pakai nama Muhammad dan Maria. 

TRIBUNNEWS.COM - Tiga gerai Holywings di Surabaya telah ditutup sementara buntut dari promosi minuman keras (miras) untuk pengunjung yang bernama Muhammad dan Maria dan diunggah di media sosial pada Rabu (22/6/2022).

Perwakilan Manajemen Holywings Surabaya, Taufiq, membenarkan hal itu.

“Betul ditutup sementara,” ujarnya, Senin (27/6/2022), dikutip dari Kompas.com.

Adapun ketiga outlet Holywings itu berlokasi di Jalan Kertajaya, Jalan Basuki Rahmat, dan Jalan Boulevard Famili Utara.

Terkait penutupan, akan dilakukan hingga waktu yang belum ditentukan.

Baca juga: Izin Dicabut, Holywings Senayan Disegel Satpol PP dan Sudin Parekfraf Jakarta Pusat

Taufiq mengungkapkan penutupan dilakukan lantaran adanya desakan dari salah satu organisasi masyarakat (ormas) di Surabaya.

Desakan tersebut, kata Taufiq, disampaikan setelah adanya pertemuan sebelumnya.

Berita Rekomendasi

“Penutupan mulai Minggu (26/6/2022) kemarin,” ungkapnya.

Holywings
Holywings (via Kompas Video)

Terpisah, Ketua GP Ansor Surabaya, Faridz Afif, mengatakan penutupan tiga gerai Holywings Surabaya merupakan kesepakatan dengan manajemen di hadapan polisi pada Sabtu (25/6/2022).

Selain penutupan, kesepakatan yang tercipta adalah pihak Holywings meminta maaf kepada warga Surabaya melalui media sosial dan berjanji tidak mengulangi lagi.

Faridz pun menegaskan, jika pihak Holywings mengulangi perbuatan yang mengandung SARA lagi,  maka Pemkot Surabaya akan menutup permanen seluruh gerai di Surabaya.

“Jika mengulangi lagi akan kami minta wali kota Surabaya menutup permanen semua outlet Holywings di Surabaya,” tegasnya.

Penutupan 12 Gerai Holywings di Jakarta

Satpol PP bersama Sudin Pariwisatan dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Jakarta Pusat menyegel Holywings di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (28/6/2022).
Satpol PP bersama Sudin Pariwisatan dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Jakarta Pusat menyegel Holywings di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (28/6/2022). (Istimewa)

Penutupan gerai Holywings telah dilakukan di Jakarta setelah adanya perintah dari Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Dikutip dari Tribunnews, penutupan dilakukan lantaran beberapa gerai Holywings di Jakarta belum memiliki sertifikat standar Klasifikasi Baku Lingkungan Indonesia (KBLI) 56301 jenis usaha bar yang telah terverifikasi.

Sebagai informasi, sertifikat standar KBLI 56301 merupakan Klasifikasi Baku Lingkungan Indonesia yang harus dimiliki operasional usaha bar yaitu sebuah usaha yang kegiatannya menghidangkan minuman beralkohol dan non-alkohol serta makanan kecil untuk umum di tempat usahanya.

“Pertama, hasil penelitian dan pemeriksaan dokumen perizinan Online Single Submission Risk-Based Approach (OSS RBA) serta pemantauan lapangan, beberapa outlet Holywings Group yang berada di wilayah Provinsi DKI Jakarta terbukti ditemukan beberapa outlet Holywings belum memiliki sertifikat standar KBLI 56301 jenis usaha bar yang telah terverifikasi,” kata Kepala Disparekraf Provinsi DKI Jakarta, Andhika Permata.

Baca juga: Izin Holywings Dicabut, Nikita Mirzani Pikirkan Ribuan Karyawan

Selain itu, Holywings juga melanggar beberapa ketentuan dari DPPKUKM Provinsi DKI Jakarta soal penjualan minuman beralkohol di 12 outlet Holywings Group DKI Jakarta.

Faktanya, Holywings hanya memiliki Surat Keterangan Pengecer (SKP) Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 47221 untuk pengecer minuman beralkohol yang mana penjualan hanya diperbolehkan untuk dibawa pulang.

Padahal secara legalitas Holywings harus memiliki Surat Keterangan Penjual Langsung (SKPL) golongan B dan C dengan PB-UMKU KBLI 56301 untuk dapat menjual minuman beralkohol.

Kepala DPPPKUKM Provinsi DKI Jakarta, Ratu Rante Allo mengatakan 12 outlet Holywings yang ada di Jakarta, lima diantaranya tidak memiliki SKP KBLI 47221.

Sehingga karean itu rekomendasi dari Disparekraf dan DPPKUKM DKI Jakarta bisa menjadi dasar pencabutan izin usaha 12 outlet Holywings di Jakarta.

Adapun 12 outlet Holywings yang dicabut izin usahanya yaitu:

  1. Holywings Tanjung Duren;
  2. Holywings Kalideres;
  3. Holywings Kelapa Gading Barat;
  4. Tiger;
  5. Dragon;
  6. Holywings Pantai Indah Kapuk;
  7. Holywings Reserve Senayan;
  8. Holywings Epientrum;
  9. Holywings Mega Kuningan;
  10. Garison;
  11. Holywings Gunawarman;
  12. Vandetta Gatsu.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Faryyanida Putwiliani)(Kompas.com/Achmad Faizal)

Artikel lain terkait Kontroversi Holywings

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas