Usaha Warga Mundu Klaten, Manfaatkan Limbah Kotoran Sapi untuk Menuju Desa Mandiri Energi
Kisah sukses warga Desa Mundu, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten memanfaatkan limbah kotoran sapi menjadi biogas untuk menuju Desa Mandiri Energi.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Tiara Shelavie
"Terus nggak khawatir juga kalau sewaktu-waktu kehabisan bahan bakar untuk memasak, karena akan selalu tersedia," katanya kepada Tribunnews.com, Sabtu (25/6/2022).
Hal serupa juga disampaikan seorang warga Desa Mundu lainnya, Pujianto yang selama setengah tahun ini telah menggunakan biogas.
Sebelum menggunakan biogas, ia kerap menghabiskan tiga hingga empat tabung gas ukuran 3 kg per bulan untuk memasak.
Kini, Pujianto hanya perlu mengolah limbah kotoran sapi miliknya untuk dijadikan pengganti elpiji.
"Pengeluaran pun bisa ditekan, uang yang biasa dipakai membeli gas elpiji sebesar Rp 60 ribu sampai Rp 80 ribu, bisa dialihkan untuk kebutuhan lain," ujar Pujianto.
Tak berhenti sampai di situ, Pujianto juga kerap diminta untuk membangun instalasi pengolahan limbah kotoran sapi milik sejumlah warga.
Arisan Biogas
Wantini dan Pujianto hanyalah dua dari sekian banyak warga Desa Mundu yang kini menuai manfaat dari pemanfaatan limbah kotoran sapi menjadi sumber energi untuk memenuhi kebutuhan gas rumah tangga mereka.
Masih ada puluhan warga Desa Mundu lainnya yang turut merasakan manfaat serupa, bahkan secara tak langsung ikut membantu perekonomian mereka.
Kisah sukses warga Desa Mundu memanfaatkan limbah kotoran sapi itu rupanya berawal dari ketidaksengajaan.
Ketua Kelompok Tani Ternak Margo Mulyo Desa Mundu, Teguh Sutikno mengatakan, Desa Mundu dikenal sebagai satu di antara sentra peternakan sapi perah dan potong di Klaten.
Bahkan jumlah sapi di Desa Mundu, bisa mencapai 200 ekor dalam satu dukuh.
"Hampir 90 persen warga di sini berprofesi sebagai peternak sapi," ujar Teguh.
Sayangnya, pemanfaatan kotoran sapi di Desa Mundu belumlah maksimal.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.