Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Usaha Warga Mundu Klaten, Manfaatkan Limbah Kotoran Sapi untuk Menuju Desa Mandiri Energi

Kisah sukses warga Desa Mundu, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten memanfaatkan limbah kotoran sapi menjadi biogas untuk menuju Desa Mandiri Energi.

Penulis: Sri Juliati
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Usaha Warga Mundu Klaten, Manfaatkan Limbah Kotoran Sapi untuk Menuju Desa Mandiri Energi
TRIBUNNEWS.COM/SRI JULIATI
Wantini, warga Dukuh Dungus, Desa Mundu, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten memasak air menggunakan kompor yang berbahan bakar biogas. Warga di Desa Mundu sukses memanfaatkan limbah kotoran sapi menjadi biogas untuk menuju Desa Mandiri Energi. 

Warga hanya memanfaatkan limbah ternak sebagai pupuk tanaman atau malah dibuang begitu saja.

Adalah Lembaga Pengembangan Teknologi Pedesaan (LPTP) Surakarta yang melirik potensi belum tergarapnya limbah kotoran sapi tersebut.

Masuk pada 2013, LPTP memberikan pendampingan agar masyarakat dapat secara mandiri mengolah limbah kotoran sapi menjadi bentuk yang lain, yaitu biogas.

Tak sekadar memberikan sosialiasi, pihak LPTP ingin agar ada percontohan pengembangan biogas di rumah warga.

Gayung bersambut, sejumlah anggota kelompok tani ternak yang dipimpin Teguh berminat untuk mengikuti program tersebut.

Di tengah rasa semangat menyala, mereka harus menghadapi kendala pertama: butuh biaya yang cukup besar agar bisa membangun biodigester atau unit untuk memproses limbah kotoran sapi menjadi biogas.

Teguh dan anggota kelompok tani ternak memutar otak, mencari cara bagaimana mengumpulkan dana agar bisa membangun biodigester.

Berita Rekomendasi

Mereka tak bisa hanya mengandalkan bantuan dari LPTP atau pihak lainnya.

Hingga akhirnya, tercetuslah ide arisan biogas yang dinilai Teguh sebagai satu bentuk gotong royong atau saling bantu antar-warga.

Setiap malam Jumat Kliwon, lima anggota kelompok tani ternak Desa Mundu berkumpul membentuk kelompok arisan.

"Skemanya sama seperti arisan kebanyakan, kami kumpulkan uang, saat itu per orang Rp 500 ribu."

"Setelah terkumpul, dana tersebut kami belikan material untuk membangun biodigester di rumah milik anggota arisan yang telah siap," ucap Teguh.

Lewat kegiatan arisan pula sejumlah hal terkait pengembangan biogas dibahas, termasuk beberapa permasalahannya.

Teguh sangat bersyukur sebab pihak LPTP setia mendampingi kelompok arisannya hingga segala proses pengolahan limbah kotoran sapi bisa selesai dilakukan.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas