POPULER REGIONAL: Video Pungli Petugas Terminal Tirtonadi Solo | Ibu Gigit Bayinya hingga Tewas
Berita populer regional mulai viral video pungli petugas Terminal Tirtonadi Solo hingga kasus ibu gigit bayinya hingga tewas.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Berita populer regional di Tribunnews.com dimulai video pungli petugas Terminal Tirtonadi Solo yang viral di media sosial.
Rekaman menjadi bahan perbincangan publik hingga mendapat respons dari Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Informasi terbarunya, oknum berinisial BP sudah dipecat akibat kejadian ini.
Kemudian kasus dugaan pelecehan terhadap belasan santri di Kota Depok, Jawa Barat.
Para korban mengaku dilecehkan 4 guru dan 1 seniornya.
Baca juga: Gibran Malu Tahu Ada Pungli di Terminal Tirtonadi: Salah Ya Salah, Jangan Banyak Alasan
Kasus ini mulai terungkap saat seorang korbannya jatuh sakit hingga berujung melapor kepada pihak kepolisian.
Berita populer terakhir datang dari wilayah Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Seorang ibu muda berinisial NR tega menggigit anaknya hingga tewas.
NR berkata kepada polisi tidak tahu apa-apa saat diinterogasi. Ia menjawab pertanyaan dari petugas dengan muka kebingungan.
Berikut berita populer regional di Tribunnews.com dalam 24 jam terakhir selengkapnya:
1. Fakta Viral Petugas Terminal Tirtonadi Solo Lakukan Pungli: Nasib sang Oknum hingga Respons Gibran
Video yang memperlihatkan petugas Terminal Tirtonadi Solo lakukan aksi pungutan liar atau pungli, viral di media sosial.
Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, video pungli menjadi bahan perbincangan setelah diunggah akun TikTok @ingatnafas.
Pada awal rekaman ada seorang petugas berseragam terlihat memeriksa sejumlah kertas yang diduga dokumen kelengkapan perjalanan.
Di dekat petugas berseragam ada pria lain berseragam seperti karyawan Perusahaan Otobus (PO) berwarna ungu.
Keduanya kemudian melakukan praktik pungli salam tempel dengan menyembunyikan tangan di balik kertas yang dibawa petugas.
"Rakit ke hulu renang ketepian. Basa basi dulu, salam di balik kertas kemudian :)," tulis keterangan dalam video.
Hingga Kamis (30/6/2022), video praktik pungli sudah ditonton lebih dari 160 ribu kali.
Semulah warganet juga ikut meramaikan dengan berbagai komentarnya.
Ada dari mereka yang meminta Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menindak lanjuti video tersebut.
Belakangan terungkap, praktik pungli terjadi di Terminal Tirtonadi Solo.
2. Guru dan Kakak Kelas Diduga Cabuli 11 Santri di Depok, Terungkap karena Ada 1 Korban Sakit
Sebanyak 11 santri di sebuah pondok pesantren di Kecamatan Beji, Kota Depok, Jawa Barat, menjadi korban pencabulan oleh empat guru dan seorang kakak kelas.
Kasus ini terungkap saat ada seorang korban yang mengadu.
Hingga saat ini, baru lima dari 11 korban yang berani buka suara.
Kendati demikian, baru tiga korban yang diperiksa oleh polisi.
Hal ini disampaikan oleh kuasa hukum korban, Megawati, di Polda Metro Jaya.
"Dari 11 orang yang dilecehkan, yang berani untuk speak up hanya lima orang."
"Tapi yang sekarang diperiksa oleh penyidik baru tiga orang," katanya, Rabu (29/6/2022).
Sementara itu, Ketua RT di lokasi sekitar kejadian, Samsuri, mengatakan dirinya belum mengetahui persis peristiwa pencabulan ini.
"Masalah kejadian itu (pencabulan belasan santri) saya belum tahu persis tanggal berapa dan bulan berapa," kata Samsuri pada wartawan di kediamannya, Kamis (30/6/2022).
"Cuma istilahnya karena ramainya sudah di medsos jadi Pak Ustaz bilang tinggal menunggu kabar dari yang bersangkutan ranah hukum," timpalnya.
3. Gigit Bayinya hingga Tewas, Ibu di NTB Mengaku Tidak Tahu Apa-apa
NR, seorang ibu muda di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) menggigit bayinya hingga meninggal dunia.
Kasat Reskrim Polres Bima AKP Masdidin mengungkapkan awal mula kasus tersebut diketahui adalah berdasarkan laporan Ketua Badan Pengurus Daerah (BPD) Syarifuddin.
Berdasarkan Syarifuddin, ungkap Masdidin, saat itu ia sedang duduk bersama warga di sekitar TKP.
Tiba-tiba datang seorang ibu yang mengabarkan, adanya kasus penganiayaan itu dan dimintai mengecek keadaan korban.
Syafruddin kemudian mendatangi rumah korban dan sesampainya mendapati korban yang telah dibaringkan di atas tikar ditutupi dengan kain batik dalam keadaan sudah tidak bernyawa.
Sementara itu, di samping jasad korban, ayah kandungnya terlihat menangis memandangi bayi yang sudah terbujur kaku tersebut.
Sementara terduga pelaku, ibu kandungnya sedang berdiri di depan pintu kamar, sambil menggendong putra sulungnya yang berumur dua tahun.
“Saat itu saksi syafrudin bertanya ‘Kamu apakan anakmu? Kemudian dijawabnya ‘Saya tidak tahu apa-apa’ dengan muka kebingungan,” ungkap Masdidin.
Masdidin mengatakan polisi mengatakan pihaknya akan melibatkan psikiater memeriksa kondisi kejiwaan NR.
Berdasarkan keterangan awal sejumlah saksi, disebutkan terduga pelaku berinisial NR memiliki riwayat gangguan kejiwaan.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)
Berita lain terkait berita populer hari ini.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.