Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

POPULER REGIONAL: Pelecehan Sesama Jenis Guru Ngaji di Mojokerto | Pernikahan Sedarah di Karimun

Berita populer regional dimulai kasus pelecehan sesama jenis oleh guru ngaji di Kabupaten Mojokerto hingga kasus pernikahan sedarah di Karimun.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Miftah
zoom-in POPULER REGIONAL: Pelecehan Sesama Jenis Guru Ngaji di Mojokerto | Pernikahan Sedarah di Karimun
Kolase Tribunnews.com: Tribun Jatim Network/Mohammad Romadoni dan Instagram.com/polres_mojokerto
(KIRI) Polisi saat memperlihatkan barang bukti kasus pelecehan sesama jenis guru ngaji di Mojokerto dan (KANAN) RD, guru ngaji yang melecehkan 3 muridnya saat diamankan pihak kepolisian. 

TRIBUNNEWS.COM - Berita populer regional di Tribunnews.com dimulai kasus pelecehan sesama jenis yang dilakukan oleh guru ngaji di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Pelaku berinisial RD tega melecehkan 3 muridnya sendiri.

Belakangan terungkap, RD memiliki kelainan dalam hal orientasi seksual.

Kemudian ada kabar terbaru dari keluarga Brigpol Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Diketahui, 5 HP milik keluarga Brigadir J yang sempat diretas oleh orang tak dikenal kembali normal.

Namun pesan-pesan dan riwayat chating di WhatsApp terhapus.

Baca juga: Sosok RD, Guru Ngaji Pelaku Pencabulan Sesama Jenis di Mojokerto, Pernah Jadi Korban Pelecehan

Berita populer terakhir ada kasus pernikahan sedarah di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau (Kepri).

Berita Rekomendasi

Dilaporkan pelakunya kakak adik berinisial Ar dan Si.

Dari pernikahan Ar dan Si, keduanya sudah memiliki 2 anak.

Berikut berita populer regional di Tribunnews.com dalam 24 jam terakhir selengkapnya:

1. Fakta Pelecehan Sesama Jenis oleh Guru Ngaji di Mojokerto, Korbannya 3 Murid, Pelaku Punya Kelainan

RD (40), guru ngaji sebuah TPQ di wilayah Kecamatan Sooko, digelandang di Mapolres Mojokerto, Jawa Timur, Rabu (13/7/2022).
RD (40), guru ngaji sebuah TPQ di wilayah Kecamatan Sooko, digelandang di Mapolres Mojokerto, Jawa Timur, Rabu (13/7/2022). (KOMPAS.COM/MOH. SYAFIÍ)

Kasus pelecehan sesama jenis yang dilakukan oknum guru ngaji terjadi di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Dilaporkan pelaku pelecehan pria 40 tahun berinisial RD.

Sementara korbannya merupakan 3 murid laki-laki dari pelaku sendiri.

Mereka memiliki umur antara 12 hingga 15 tahun.

Modus pelaku agar bisa melecehkan korban dengan tes akil balig.

Bagaimana kelengkapan informasinya? Berikut fakta-faktanya dirangkum dari Kompas.com dan TribunJatim.com, Jumat (15/7/2022):

Beraksi sejak Januari 2022

Kasus ini mulai terungkap saat Polres Mojokerto menerima laporan dari para korbannya.

Polisi kemudian melakukan pendalaman hingga menemukan fakta pelaku sudah beraksi sejak awal tahun 2022.

Korbannya berjumlah 3 orang, yakni YSA (12) pelajar SD, Ag (13) pelajar SD dan FRD (14) pelajar SMP.

Baca selengkapnya.

2. HP Keluarga Brigadir J Sempat Diretas, Ada Pesan yang Dihapus, Ayah Masih Takut Pakai WA Lagi

Samuel Hutabarat menunjukkan handphone miliknya tak bisa mengakses WhatsApp dan Facebook. Foto sebelah kanan adalah Brigadir J alias Brigpol Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Samuel Hutabarat menunjukkan handphone miliknya tak bisa mengakses WhatsApp dan Facebook. Foto sebelah kanan adalah Brigadir J alias Brigpol Nofriansyah Yosua Hutabarat. (Kolase Foto Tribunnews.com)

Lima HP milik keluarga Brigadir J yang sempat diretas kini telah kembali normal.

Ayah Brigadir J mengaku kini masih takut untuk menggunakan WhatsApp (WA).

Keluarga Brigpol Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J kini dapat mengakses aplikasi WhatsApp dan media sosial mereka.

Setelah bisa diakses, ternyata ada pesan dan riwayat chating di WhatsApp yang terhapus.

"WhatsApp dan Facebook sudah bisa dibuka dan digunakan. Tapi ada pesan yang dihapus," kata ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat, Kamis (14/7/2022), dilansir Kompas.com.

Samuel menyebut, pesan yang dihapus tersebut berasal dari saudara dan temannya.

Namun ia memastikan pesan tersebut tak ada kaitannya dengan sang anak.

"Itu (pesan) soal pribadi, tidak ada kaitannya (dengan Brigadir J)," katanya.

Meski sudah bisa diakses, Samuel mengaku masih khawatir menggunakan WhatsApp.

"Beberapa lama baru bisa dibuka kembali. Lalu, saya tanya anak saya. Tapi kami takut untuk memakai WA kembali," katanya, dikutip dari Tribun Jambi.

Baca selengkapnya.

3. Kakak Adik Pelaku Pernikahan Sedarah di Karimun Diamankan Polisi, Sudah Punya 2 Anak

Pasangan suami-istri, Ar dan St saat didatangi petugas Jumat (10/2/2018) silam. Keduanya ternyata abang-adik kandung (inses) yang tinggal di Karimun.
Pasangan suami-istri, Ar dan St saat didatangi petugas Jumat (10/2/2018) silam. Keduanya ternyata abang-adik kandung (inses) yang tinggal di Karimun. (TribunBatam.id/Istimewa)

Kakak adik pelaku pernikahan sedarah di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau (Kepri), diamankan polisi.

Identitas keduanya adalah seorang pria berinisial Ar dan istrinya sekaligus adik kandungnya Si.

Warga pernah memisahkan pasangan ini dengan mengusir Ar keluar Karimun pada tahun 2018 lalu.

Namun beberapa tahun berselang, Ar pulang ke kontrakannya yang lama untuk bertemu dengan Si.

Hal ini membuat masyarakat sekitar geram lalu melaporkan Ar dan Si ke polisi pada Kamis (14/7/2022) kemarin.

Bagaimana kelengkapan cerita kakak adik pelaku pernikahan sedarah di Kabupaten Karimun ini?

Berikut informasi lengkapnya dirangkum dari TribunBatam.id, Jumat (15/7/2022):

Awal terbongkar

Pernikahan sedarah ini pertama kali terbongkar pada Jumat (10/2/2018) silam.

Saat itu, warga beramai-ramai menggerebek kediaman Ar dan Si di Kampung Bukit Cincin, Kelurahan Sei Raya, Kecamatan Meral, Kabupaten Karimun.

Baca selengkapnya.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)

Berita lain terkait berita populer hari ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas