Gubernur Edy Rahmayadi Sindir Para Kepala Desa di Dairi: Kalau Sensus Janda Cepat Kali Kau
Gubernur Sumatera Utara menyindir para kepala desa agar tidak hanya membuat sensus mengenai janda.
Editor: Erik S
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Dairi dan bertemu dengan para pemimpin daerah.
Pantauan Tribun Medan, seluruh kepala daerah baik Bupati Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu, Ketua DPRD Dairi, Sabam Sibarani, Kapolres Dairi, AKBP Wahyudi Rahman beserta Dandim dan seluruh pejabat lainnya turut hadir dalam serangkaian kegiatan Eddy Rahmayadi.
Namun, Wakil Bupati Dairi Jimmy Sihombing tidak hadir dalam kegiatan itu. Sehingga membuat Edy Rahmayadi menanyakan keberadaan Jimmy Sihombing ke Buapti Eddy Berutu.
Baca juga: Bobby Nasution hingga Gubernur Edy Rahmayadi Komentari Anies Cabut Izin Usaha Holywings di Jakarta
"Dimana ini wakil bupati?, " tanya Edy Rahmayadi kepada Bupati Dairi.
Sontak, Eddy Berutu pun menjawab bahwa Jimmy Sihombing sedang kerja dinas luar.
Dalam kesempatan lain, Edy Rahmayadi kembali menyinggung kedekatan antara Eddy Berutu dengan Jimmy Sihombing.
Mantan Pangkostrad itu dalam kata sambutanya mengumpamakan Bupati dan wakil bupati saling bertengkar.
"Misalnya pak Bupati dan wakil bupati sedang berantam. Itu misalnya ya. Jadi ada beberapa kebohongan yang diperbolehkan. Misalnya saya menyampaikan salam dari Pak Bupati kepada wakilnya. Padahal beliau tidak ada menyampaikan itu. Tapi kebohongan itu diperbolehkan, " Sebut Edy Rahmayadi.
"Heran saya. Kok suka kali lah berantam. Masa saya datang kesini, tidak dihargainya, " Ungkap Edy.
Selain wakil bupati, Edy Rahmayadi juga mencari Kadis Pertanian Dairi yang juga tidak hadir dalam kegiatan tersebut.
"Mana kepala dinas pertanian?, " tanya Gubernur.
Baca juga: Gerebek Gembong Narkoba di Percut Seituan Sumut, Mobil Polisi Terbalik Diserang Warga
Para kadis lainnya kemudian saling melihat satu sama lain dan orang yang dimaksud Edy tidak hadir dalam kegiatan tersebut.
"Katanya hadir semua. Ini mana kepala dinas pertaniannya?, " Tanya Eddy lagi.
"Lebih penting ke sini pertanian. Jangan kemana - mana , " Sambungnya.