FAKTA Baru Kopda Muslimin: Kelola Tempat Judi hingga Curhat Tak Kuat Dikekang Istri ke Eksekutor
Berikut fakta baru terus bermunculan dari kasus anggota TNI bernama Kopda Muslimin yang menjadi dalang penembakan istrinya di Semarang.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Tiga minggu sebelum penembakan, Kopda Muslimin sempat curhat masalahnya dengan sang istri.
Pertemuan itu terjadi di daerah Padasan Simongan.
"Bang Mus curhat tak kuat dengan istrinya (karena) selalu mengekang. Dia meminta agar istrinya dibunuh," ucap Sugiono, dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Kopda Muslimin Belum Ditemukan, Dandim Pastikan Pelaku Akan Dipecat
Permintaan Kopda Muslimin agar istrinya ditembak mati tak langsung disanggupi oleh Sugiono.
Sugiono awalnya menyarankan agar korban dirancun dengan Kecubung.
Saran tersebut diterima Kopda Muslimin, namun tidak jadi dilakukan.
"Bang Mus takut ketahuan istrinya jika mencampurkan kecubung ke minuman. Hari berikutnya juga begitu (takut)," papar Sugiono.
Sugiono tidak tega
Singkat cerita, pada akhirnya Sugiono dan 3 eksekutor lainnya menerima tawaran dari Kopda Muslimin untuk membunuh istri.
Sugiono memiliki peran menembak korban sementara 3 pelaku punya tugas berbeda.
Aksi penembakan dilakukan pada Sugiono Senin 18 Juli 2022 lalu.
Sugiono dan Agus berboncengan membuntuti korban setelah menjemput anaknya.
Baca juga: Kopda M Baru 7 Bulan Jalin Asmara dengan Selingkuhan, Tega Suruh Eksekutor Tembak Kepala Istri
Hingga akhirnya korban ditembak tepat di depan rumahnya.
Sugiono tidak menuturi pemintaan Kopda Muslimin untuk menembak kepala istrinya.