Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Kopda Muslimin Dalang Penembakan Istri Ditemukan Tewas, Muntah-muntah setelah Minta Maaf pada Ortu

Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi, membeberkan kronologi ditemukannya Kopda Muslimin, anggota TNI dalang penembakan istri, kondisi tewas.

Penulis: Miftah Salis
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Kopda Muslimin Dalang Penembakan Istri Ditemukan Tewas, Muntah-muntah setelah Minta Maaf pada Ortu
Kolase Tribunnews.com: Kompas.com/Istimewa dan Tangkap layar kanal YouTube Tribunnews.com
(KIRI) Foto Kopda Muslimin dalang penembakan istrinya di Semarang dan (KANAN) Tangkap layar video detik-detik penembakan istri TNI- Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi membeberkan kronologi ditemukannya Kopda Muslimin, anggota TNI dalang penembakan istri, dalam kondisi tewas. Ia sempat muntah-muntah setelah minta maaf pada orang tuanya. 

Pihak kepolisian dan petugas TNI kemudian memasang garis polisi dan melakukan penjagaan ketat.

Olah TKP juga digelar.

Jenazah Kopda Muslimin kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Semarang untuk keperluan autopsi.

Mengutip Kompas.com, penyebab kematian Kopda Muslimin belum diketahui

Namun, diduga Kopda Muslimin tewas akibat menenggak racun.

Penyebab kematian Kopda Muslimin akan diketahui setelah hasil autopsi keluar.

Diberitakan sebelumnya, Kopda Muslimin diduga kuat menjadi dalang di balik penembakan istrinya.

Berita Rekomendasi

Menurut keterangan saksi yang telah diperiksa polisi, Kopda Muslimin ternyata sudah empat kali mencoba melakukan pembunuhan berencana terhadap istrinya, RW (34), mulai dari meracuni hingga menyantet.

Percobaan pembunuhan tersebut dilkukan dalam satu bulan terakhir.

Sebelum aksi penembakan di depan rumahnya di Jalan Cemara III, Kelurahan Padangsari, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah pada Senin (18/7/2022) lalu, Kopda Muslimin memerintahkan S alias B untuk membunuh istrinya menggunakan racun.

Tak hanya itu, Kopda Muslimin juga memerintahkan agar istrinya diculik dengan tujuan dibunuh.

Kemudian, usaha lainnya adalah rencana pencurian untuk kemudian RW dibuat meninggal.

Kopda Muslimin bahkan juga memerintahkan S untuk menggunakan santet.

(Tribunnews.com/Salis, Tribun Jateng/Saiful Mas'um, Kompas.com)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas