Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

11 Orang Satpam RSUP Kariadi Aniaya Pencuri Ponsel, Awalnya Pelaku Sebut Korban Tewas karena Jatuh

11 orang tersangka ada peran masing-masing dari memukul, menampar, hingga menendang

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in 11 Orang Satpam RSUP Kariadi Aniaya Pencuri Ponsel, Awalnya Pelaku Sebut Korban Tewas karena Jatuh
TribunJateng.com/Iwan Arifianto
Wajah kesebelasan satpam RSUP Kariadi ditangkap Polisi akibat hajar maling hanphone sampai mati saat di kantor Polrestabes Semarang, Jumat (29/7/2022). 

Laporan Wartawan Tribun Jateng Iwan Arifianto 
 

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Sebanyak 11 orang satuan keamanan (satpam) RSUP dr Kariadi Semarang ditetapkan menjadi tersangka kasus penganiayaan.

Polrestabes Semarang mengungkap peran masing-masing kesebelas pelaku penganiayaan yang berujung tewasnya seorang pria bertato pencuri handphone di ruang IGD RSUP dr Kariadi Semarang, Rabu (27/7/2022) sekira pukul 03.30.

"Ya 11 tersangka ada peran masing-masing dari memukul, menampar, hingga menendang," kata Kasatreskrim Polrestabes Semarang, AKBP Donny Lombantoruan.

Mereka yang ditangkap masing-masing Andreas Widarno (41) sebagai komandan regu (Danru).

Andri Laksono (26), Wisnu Firmansyah (27), Andi Kurniawan (36), Yuda Adiyat (27), Apilistyan Nur Cahyo (31), Eko Widiyanto (30).

Baca juga: Ingat Kasus Kerangkeng Manusia Bupati Langkat? Anak Terbit, Dewa Peranginangin Didakwa Penganiayaan

Kemudian Ahmad Rifai (37), Rifan Agus Riyanti (22), Gigih Setiawan (25), dan Suprapto (29).

Andreas Widarno sebagai Danru mendapatkan seorang pria Mr X yang diduga pelaku pencurian handphone dari  anak buahnya Eko Sudarsono, Rifan, dan Andri.

Berita Rekomendasi

Nah berikut ini deretan fakta-faktanya :

1. Polisi awalnya terima laporan kematian korban karena jatuh

Pria bertato tanpa identitas yang diduga mencuri handphone di ruang IGD RSUP dr Kariadi Semarang tewas dihajar para satpam.

Polisi sebelumnya mendapatkan laporan kematian korban karena jatuh.

Tapi polisi tak percaya begitu saja.

Selepas diperiksa, ternyata pria itu tewas karena dianiaya.

Kasatreskrim Polrestabes Semarang, AKBP Donny Lumbantoruan mengatakan, berdasarkan visum luar penyebab utama kematian korban akibat pendarahan hebat pada otak akibat kekerasan benda tumpul.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas