Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dampak Kasus Pemalsuan Air Galon Isi Ulang Banten: Warga Resah, Distributor Alami Kerugian

Pemalsuan air galon tersebut dilakukan dengan cara menggunakan galon dan tutup asli merek ternama, kemudian mengoplos isinya.

Penulis: Anniza Kemala
Editor: Firda Fitri Yanda
zoom-in Dampak Kasus Pemalsuan Air Galon Isi Ulang Banten: Warga Resah, Distributor Alami Kerugian
TribunBanten.com
Salah satu lokasi pengoplosan air galon isi ulang. 

Masih belum diketahui sebagian masyarakat

Meski dengan maraknya pemberitaan terkait kasus pemalsuan air galon isi ulang, ternyata masih terdapat sebagian masyarakat Kota Serang yang tidak mengetahui tentang adanya dugaan pemalsuan merek air galon isi ulang merek terkenal.

Salah satunya adalah pemilik toko sembako, Yusi Rahmawati (22). Sebanyak 10 galon air minum isi ulang tersedia di warungnya. Sehari-harinya, ia biasa menjual air galon isi ulang merek terkenal tersebut dengan harga Rp18 ribu.

Penjualan air galon isi ulang tersebut biasanya habis selama kurun waktu 3 hari. Pengiriman air pun akan dilakukan selama 3 hari sekali, seiring dengan habisnya stok.

Namun, ia mengaku bahwa tidak mengetahui kasus pemalsuan yang marak dibicarakan "Enggak tahu," ujarnya saat ditemui di warungnya di Jalan Cigabus Pasar Rau Kota Serang oleh pihak Tribun Banten, Senin (25/7/2022).

Hal ini pun cukup mengkhawatirkan karena kebanyakan pelanggan warungnya membeli air galon isi ulang untuk kebutuhan rumah tangga. "Ambilnya menetap dari satu orang, biasanya diantar ke toko. Yang di rumah-rumah biasanya yang beli," katanya.

Yusi mengaku, ia baru menjual air minum galon isi ulang merek terkenal tersebut selama dua bulan. Galon air minum isi ulang yang dijualnya bertutup, sesuai standar yang berlaku dan di bagian lekukan kedua galon terdapat tanggal kedaluwarsa. Selain itu, ada pula barcode terpasang di stiker galon.

Berita Rekomendasi

"Baru 2 bulan, Alhamdulillah sejauh ini enggak ada yang komplen," paparnya.

Pedagang lainnya, Dewi mengungkapkan hal yang sama. Ia tidak mengetahui tentang adanya air galon isi ulang merek terkenal yang dipalsukan.

"Belum tahu, kalau beneran ada, ya merasa khawatir," jelasnya.

Dewi yang berjualan di Kaligandu, Kota Serang, mengaku sudah lebih dari 10 tahun jualan air mineral galon isi ulang ini. Biasanya, stoknya galon dikirim menggunakan mobil losbak.

Ia menjual sekitar 15 galon yang biasanya akan habis selama tiga hari. Dewi mengaku bahwa sejauh ini, tidak ada pelanggannya yang mengajukan keluhan terkait air galon isi ulang.


“Saya jual per galon Rp19 ribu, tiga hari habis. Langganan sudah 10 tahun lebih, saya dapat barangnya dari distributor, diantarkan pakai losbak. Enggak ada yang komplain,” paparnya.

Selain distributor, terdapat juga konsumen yang belum mengetahui tentang bahaya akan air galon isi ulang palsu. Pelanggan air galon merek terkenal bernama Rizki misalnya, menyebut tidak mengetahui akan adanya dugaan pemalsuan air galon isi ulang yang biasa ia konsumsi di rumah.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas