Dampak Kasus Pemalsuan Air Galon Isi Ulang Banten: Warga Resah, Distributor Alami Kerugian
Pemalsuan air galon tersebut dilakukan dengan cara menggunakan galon dan tutup asli merek ternama, kemudian mengoplos isinya.
Penulis: Anniza Kemala
Editor: Firda Fitri Yanda
"Enggak tahu," tuturnya.
Rizki mengaku, sudah 4 bulan mengonsumsi merek terkenal tersebut. Ia memilih merek terkenal karena bersih. "Sudah 4 bulan pakai air merek terkenal karena bersih," ungkap Rizki.
Pengurus Harian YLKI Eliyani mengungkapkan, sangat bahaya jika air mineral yang banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia mudah dipalsukan.
“Betapa bahayanya kalau air mineral dari merek yang paling banyak dikonsumsi masyarakat mudah sekali dipalsukan. Tutupnya dijual di mana-mana dan sama persis dengan tutup yang asli, sehingga masyarakat sulit membedakan mana yang asli dan yang palsu. Bisa dibilang keamanan air mineral dalam kemasan seperti ini jadi sangat diragukan,” kata Eliyani.
Menurut YKLI karena potensi bisnisnya yang mudah, murah, dan cepat memberikan keuntungan besar, para pelaku pun tidak pernah jera, sehingga kejadian pemalsuan air galon isi ulang terus berulang.
Maka dari itu, YLKI meminta agar berbagai pihak perlu bekerja sama untuk mencegah agar kasus-kasus pemalsuan air mineral tidak kembali terulang dan meredam kecemasan masyarakat.