Kopda Muslimin Bayar Eksekutor Rp 120 Juta Pakai Uang Sendiri: Disimpan di Kaleng Kerupuk
Kasatreskrim Polrestabes Semarang, AKBP Donny Lumbantoruan mengatakan Kopda Muslimin memiliki uang yang dia taruh di kaleng kerupuk.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG- Kopda Muslimin sempat diberitakan memberikan upah Rp 120 juta ke lima eksekutor dari mertua.
Pera pelaku itu lah yang menembak istrinya, Rina Wulandari.
Baca juga: Diminta Pekerjanya untuk Pulang karena Anak-Anak Membutuhkan, Kopda Muslimin : Aku Wis Nyerah Bul
Kopda Muslimin sempat disebut berbohong butuh uang Rp 120 juta membiayai perawatan istrinya.
Terbaru, uang tersebut ternyata benar adalah uang milik Kopda Muslimin.
Kasatreskrim Polrestabes Semarang, AKBP Donny Lumbantoruan mengatakan Kopda Muslimin memiliki uang yang dia taruh di kaleng kerupuk.
"Perlu saya luruskan terkait informasi tersebut. Memang Kopda Muslimin ini biasa menaruh uangnya di kaleng kerupuk di rumah," kata Donny dalam wawancaranya di KompasTv, Kamis (28/7/2022).
"Pada saat kejadian, (Kopda Muslimin) masih menemani istrinya operasi akhirnya ia meminta tolong kepada rekan mengambil uang di rumah," lanjut Donny Lumbantoruan.
Kebetulan, lanjut Donny, di rumahnya hanya ada mertua Kopda Muslimin saja.
Baca juga: Meski Kopda Muslimin Meninggal, Proses Hukum pada 5 Eksekutor Penembak Rina Wulandari Tetap Berjalan
Hingga akhirnya Kopda Muslimin meminta rekannya mengambil uang tersebut dari mertua, yang mana uang itu diambil mertuanya dari kaleng kerupuk.
"Jadi (mertua) hanya mengambil uang yang disimpan (Kopda Muslimin) di dalam kaleng kerupuk itu, jadi bukan uang dari mertuanya. Uang pribadi ( Kopda M)," jelas Donny.
Sebelumnya, beredar kabar Kopda Muslimin memberikan upah Rp 120 juta ke lima eksekutor disebut berasal dari mertua.
"Ada uang Rp 120 juta untuk kompensasi kepada para pelaku," tutur Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi.
Baca juga: 5 Fakta Terbaru tentang Kopda Muslimin, Tewas Bukan Karena Tenggak Racun hingga Sempat Bertobat
Kala itu, Kopda Muslimin berada di rumah sakit mengantar istrinya yang baru saja mengalami luka tembak.
Kopda Muslimin kemudian menelpon salah satu pegawai di rumahnya meminta uang kepada mertua.
Uang tersebut, dalih Kopda Muslimin untuk biaya rumah sakit istri.
"Jadi salah satu pegawai di rumah Kopda Muslimin ini ditelepon untuk meminta uang kepada ibu mertuanya guna biaya rumah sakit," tutur Kapolrestabes Semarang Kombes Pol.Irwan Anwar.
Kemudian Kopda Muslimin kembali memerintahkan meminta tambahan Rp 90 juta dengan alasan tambahan biaya rumah sakit yang kurang.
"Ternyata Rp120 juta itu diberikan kepada para pelaku penembakan, sedangkan Rp 90 juta digunakan untuk melarikan diri," katanya.
Telepon Kopda Muslimin
Sebuah video yang memperdengarkan rekaman telefon diduga Kopda Muslimin sebelum meninggal viral.
Video rekaman itu diunggah oleh akun Instagram @infokomando.official pada Jumat (29/7/2022).
Dalam video itu nampak seorang pria menerima telfon dari sosok yang diduga Kopda Muslimin.
Pria yang menerima telfon itu sendiri dipanggil Kabul, merupakan pekerja di tempat Kopda Muslimin.
Dalam video itu, Kabul meminta kepada pria di seberang telfon supaya pulang.
Namun pria itu menjawab jika sudah telat pulang.
Baca juga: Tetangga Ungkap Sosok Kopda Muslimin: Dikenal sebagai Orang yang Baik
"Wes telat bul, nak aku bali. (Udah telah bul kalau aku pulang," ucap pria di telfon yang disebut sebagai Kopda Muslimin.
Namun Kabul terus meyakinkan sosok itu agar pulang.
"Belum pak, anu anak-anak butuh bapak loh," jawab Kabul.
"Iya aku juga tahu bul, ada Keke, aku juga sedih Bul, ada Beril masih kecil Bul, tolong dijaga ya Bul" jawab pria itu lagi sambil menahan tangis.
"Iya Pak pulang pak, butuh pak mereka pak sama bapak," rayu Kabul lagi.
"Kamu jadi om yang baik ya Bul, buat mereka Bul"
"Iya bapak pulang, kalau nggak ada bapak ya ndak kuat saya pak," balas Kabul.
Namun pria di telefon itu mengatakan jika sudah tidak kuat.
Baca juga: Kopda Muslimin Diduga Keracunan, Orang Tua Sebut Anaknya Meninggal karena Kecapekan Bukan Bunuh Diri
Dirinya juga mengatakan jika istrinya yang dipanggil ibu selama ini galak.
Bahkan ia kerap dimarahi oleh sosok yang dipanggil ibu itu.
"Aku wis nyerah Bul," jawab si pria menangis.
"Jangan nyerah," ucap Kabul menyemangati.
"Ibu galak Bul, ibu nyeneni (marahi) aku terus, aku ora kuat. Nak balik aku wes ora iso (kalau pulang aku sudah tidak bisa),"
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Kopda Muslimin Simpan Uang Ratusan Juta di Kaleng Kerupuk, Fakta Baru Dibeberkan Polisi
dan
Viral Rekaman Telfon Diduga Kopda Muslimin Kepada Pekerjanya Sebelum Meninggal: Ibuk Galak Bul