Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Meski Kopda Muslimin Meninggal, Proses Hukum pada 5 Eksekutor Penembak Rina Wulandari Tetap Berjalan

Danpom IV/Diponegoro menyebut meninggalnya Kopda Muslimin tidak akan memengaruhi proses hukum pada 5 eksekutor penembakan pada Rina Wulandari.

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Sri Juliati
zoom-in Meski Kopda Muslimin Meninggal, Proses Hukum pada 5 Eksekutor Penembak Rina Wulandari Tetap Berjalan
TribunJateng.com/Rahdyan Trijoko Pamungkas, Kompas.com
Hasil autopsi Kopda Muslimin sudah diketahui, diduga meninggal karena keracunan. | Danpom IV/Diponegoro menyebut meninggalnya Kopda Muslimin tidak akan memengaruhi proses hukum pada 5 eksekutor penembakan pada Rina Wulandari. 

Mustakim, ayah Kopda Muslimin mengatakan anaknya meninggal karena capek.

Keterangan tersebut disampaikan Wakil Bupati Kendal, Windu Suko Basuki usai melayat ke rumah orangtua Kopda Muslimin, di Gang Ademayem RT 02 RW 01, Kelurahan Trompo, Kamis (28/7/2022).

Basuki yang datang setelah azan Magrib, sempat masuk ke rumah Mustakim dan berbicara dengan tuan rumah, sekitar 30 menit, Basuki kemudian pamit pulang.

Baca juga: Kopda Muslimin: Tolak Nasihat Orangtua hingga Tipu Mertua untuk Bayar Eksekutor

“Insya Allah, besok saya akan datang kembali untuk ikut tahlil,” kata Basuki.

Basuki mengatakan, dirinya sempat berbicara cukup panjang dengan Mustakim.

Berdasarkan keterangan si ayah, Kopda Muslim datang ke rumah pukul 05.30 WIB.

Di hadapan orangtuanya, Muslimin mengaku khilaf atas perbuatannya dan sempat meminta maaf.

Berita Rekomendasi

“Waktu itu, kata Mustakim, dirinya memaafkan semua kesalahan anaknya. Mustakim juga meminta kepada almarhum untuk menyerahkan diri,” tambah Basuki.

Baca juga: AKHIR Kopda Muslimin, Dalang Penembakan Istri: Ditemukan Tewas, Sempat Ditolak Selingkuhan

Setelah itu, jelas Basuki, almarhum masuk ke kamar, ia muntah-muntah dan kemudian diketahui meninggal dunia.

Keluarga mengatakan, meninggalnya almarhum karena capek, dan tidak bunuh diri.

Tapi dari pihak keluarga, kata Basuki, menyerahkan sepenuhnya kepada pihak berwajib, dan menunggu hasil autopsi.

“Almarhum meninggal dunia, karena memang Tuhan sudah menghendaki,” jelas Basuki.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Erik S)(Tribun Jateng/Rahdyan Trijoko Pamungkas)

Baca berita lainnya terkait Penembakan di Semarang.

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas