Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Update Beras Bansos Ditimbun di Depok, Diduga Dipendam 2 Tahun Lalu pada Awal Covid-19 di Indonesia

Update Beras Bansos ditimbun di Depok, diduga dipendam 2 tahun lalu saat awal Covid-19 di Indonesia. Rudi Saimin, pemilik lahan akan mengusut pelaku.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Update Beras Bansos Ditimbun di Depok, Diduga Dipendam 2 Tahun Lalu pada Awal Covid-19 di Indonesia
TRIBUNJAKARTA.COM/DWI PUTRA KESUMA
Lokasi dugaan penimbunan sembako bantuan presiden di Lapangan KSU, Sukmajaya, Kota Depok, Minggu (31/7/2022). Sembako tersbut dipendam di dalam tanah sedalam 3 meter. - Update Beras Bansos ditimbun di Depok, diduga dipendam 2 tahun lalu saat awal Covid-19 di Indonesia. Rudi Saimin, pemilik lahan mengaku akan mengusut pelaku. 

TRIBUNNEWS.COM - Rudi Saimin, seorang warga Kota Depok dikejutkan dengan penemuan diduga sembako bantuan Presiden atau banpres yang ditimbun di tanah.

Sembako yang tertimbun tanah ini ditemukan di lahan kosong miliknya, tepatnya di sekitar Lapangan KSU, Tirtajaya, Sukmajaya, Kota Depok.

Diketahui sembako bantuan Presiden terdiri dari beras, minyak goreng, tepung terigu, dan telur.

Dalam keterangannya pada Minggu (31/7/2022), Rudi mengaku mendapat informasi ada bahan pokok yang pernah ditimbun di lahan kosong miliknya.

Ia lalu melakukan penggalian dengan excavator dan menemukan ribuan kilogram bansos sembako Presiden yang ditimbun.

Dikutip dari kanal YouTube Tribun Jatim, bantuan sembako Presiden tersebut diduga telah dipendam selama 2 tahun saat pandemi Covid-19.

Baca juga: POPULER Regional: Kata Pemilik Tanah Temukan Timbunan Beras Bansos | Viral Video Kasus Kawin Tangkap

Dari video yang Tribunnews kutip dari kanal YouTube Harian Kompas, beras bermerk BerasKita itu memiliki berat 20 Kg per karung.

BERITA TERKAIT

Menurutnya, penemuan sembako bantuan Presiden ini diawali dari laporan seorang karyawan JNE, perusahaan jasa pengiriman di seberang lokasi penimbunan.

Karyawan JNE itu memberitahu Rudi terkait penimbunan sembako bantuan Presiden di Lapangan KSU.

Lokasi dugaan penimbunan sembako satu kontainer di Lapangan KSU, Sukmajaya, Kota Depok, Minggu (31/7/2022).
Lokasi dugaan penimbunan sembako satu kontainer di Lapangan KSU, Sukmajaya, Kota Depok, Minggu (31/7/2022). (TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma)

"Saya dapat informasi dari orang dalam JNE ada pemendaman sembako. Saya cari sehari tidak dapat, dua hari, tiga hari akhirnya saya dapat dengan menggunakan beko (excavator) pada Jumat kemarin," jelasnya di lokasi kejadian, Minggu (31/7/2022).

Bahkan, sembako bantuan Presiden ini masih lengkap dengan label 'Bantuan Presiden.'

"Ada tulisannya, 'Bantuan Presiden' yang dikoordinir Kemensos. Dari Polres juga sudah datang kemarin," katanya.

Rudi Saimin menduga ada peran dari oknum agar bantuan sembako Presiden tidak tersalurkan ke pihak terdampak Covid-19.

Ia juga mengaku hendak mengusut pelaku penimbunan di lahan miliknya tersebut.

Baca juga: Pengakuan Pemilik Tanah Temukan Timbunan Beras Bansos Presiden: Bukan 1 Ton Tapi 1 Kontainer

Baca juga: BPK Temukan Ada ASN Terima Aliran Dana Bansos: NIK Langsung Dibekukan

Tertimbun di Kedalaman 3 Meter

Ketika ditemukan, sembako bantuan Presiden itu tertimbun tanah di kedalaman tiga meter pada Jumat (29/7/2022).

Menurut laporan Tribun Jakarta, tumpukan sembako bantuan Presiden telah ditutup terpal berwarna biru.

Polisi telah memasang Police Line di sekeliling lokasi.

Beberapa karung beras telah terbuka hingga tercecer di tanah.

Jika didekati, akan tercium bau busuk yang menyengat dari penimbunan tersebut.

Diduga, sembako bantuan Presiden itu telah membusuk hingga berjamur.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)(Tribun Jakarta/Dwi Putra Kesuma, Ferdinand Waskita Suryacahya)

Artikel lain terkait Beras Bansos

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas