Pengakuan Ayah Bayi yang Meninggal di RSUD Jombang, Sebut Tetap Dipaksa Normal Meski Harusnya Sesar
Kisah meninggalnya bayi di RSUD Jombang menjadi viral di Twitter, karena sang ibu yang disebut harus lahiran sesar dipaksa untuk lahiran normal.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Pravitri Retno W
Klarifikasi RSUD Jombang
Kabid Pelayanan Medis RSUD Jombang, Vidya Buana, mengatakan ibu sang bayi pada saat persalinan mengalami preeklamsia atau keracunan kehamilan.
Sehingga tim medis dari RSUD Jombang memutuskan untuk mengupayakan persalinan normal.
Namun pada prosesnya, sang bayi tidak bisa diselamatkan sehingga fokus utama tim medis saat itu adalah menyelamatkan sang ibu.
"Atas indikasi preeklamsia atau keracunan kehamilan, memang diputuskan sesuai standar ya, diupayakan untuk lahir normal. Kondisi bayi tidak bisa diselamatkan sehingga prioritas kami selanjutnya, tim kami fokusnya adalah menyelamatkan kondisi ibu," kata Vidya.
Baca juga: KRONOLOGI Bayi 1 Bulan Meninggal usai Disuntik Perawat, Obat Diduga Tertukar, RS Lakukan Investigasi
Karena kondisi bayi yang meninggal dunia, Vidya menyebut harus dilakukan operasi untuk mengangkat janin.
Kepala bayi yang sudah separuh keluar juga akhirnya membuat tim medis harus melakukan proses dekapitasi pada bayi untuk mengeluarkan tubuhnya dari rahim sang ibu.
"Mau tidak mau dilakukan operasi untuk mengangkat janin, tapi karena kemudian kondisi yang separuh kepala bayi sudah lahir atau keluar, maka diputuskan untuk proses dekapitasi," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani)