Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengakuan Ayah Bayi yang Meninggal di RSUD Jombang, Sebut Tetap Dipaksa Normal Meski Harusnya Sesar

Kisah meninggalnya bayi di RSUD Jombang menjadi viral di Twitter, karena sang ibu yang disebut harus lahiran sesar dipaksa untuk lahiran normal.

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Pengakuan Ayah Bayi yang Meninggal di RSUD Jombang, Sebut Tetap Dipaksa Normal Meski Harusnya Sesar
Pexels.com
Ilustrasi bayi lahir | Kasus meninggalnya seorang bayi saat proses persalinan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jombang, Jawa Timur akhir-akhir ini menjadi sorotan publik. Pasalnya, sang ibu yang sudah mendapat rujukan untuk lahiran sesar dari Puskesmas, tapi harus dipaksa lahiran normal oleh RSUD Jombang. 

Klarifikasi RSUD Jombang

Kabid Pelayanan Medis RSUD Jombang, Vidya Buana, mengatakan ibu sang bayi pada saat persalinan mengalami preeklamsia atau keracunan kehamilan.

Sehingga tim medis dari RSUD Jombang memutuskan untuk mengupayakan persalinan normal.

Namun pada prosesnya, sang bayi tidak bisa diselamatkan sehingga fokus utama tim medis saat itu adalah menyelamatkan sang ibu.

"Atas indikasi preeklamsia atau keracunan kehamilan, memang diputuskan sesuai standar ya, diupayakan untuk lahir normal. Kondisi bayi tidak bisa diselamatkan sehingga prioritas kami selanjutnya, tim kami fokusnya adalah menyelamatkan kondisi ibu," kata Vidya.

Kepala Bidang Pelayanan Medis dan Keperawatan RSUD Jombang, dokter Vidya Buana (tengah), memaparkan kronologi persalinan yang berujung kematian bayi saat persalinan, Senin (1/8/2022).(KOMPAS.COM/MOH. SYAFII)
Kepala Bidang Pelayanan Medis dan Keperawatan RSUD Jombang, dokter Vidya Buana (tengah), memaparkan kronologi persalinan yang berujung kematian bayi saat persalinan, Senin (1/8/2022).(KOMPAS.COM/MOH. SYAFII) (KOMPAS.COM/MOH. SYAFII)

Baca juga: KRONOLOGI Bayi 1 Bulan Meninggal usai Disuntik Perawat, Obat Diduga Tertukar, RS Lakukan Investigasi

Karena kondisi bayi yang meninggal dunia, Vidya menyebut harus dilakukan operasi untuk mengangkat janin.

Kepala bayi yang sudah separuh keluar juga akhirnya membuat tim medis harus melakukan proses dekapitasi pada bayi untuk mengeluarkan tubuhnya dari rahim sang ibu.

Berita Rekomendasi

"Mau tidak mau dilakukan operasi untuk mengangkat janin, tapi karena kemudian kondisi yang separuh kepala bayi sudah lahir atau keluar, maka diputuskan untuk proses dekapitasi," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas