Agar Tidak Gaduh, 16 Ekor Sapi yang Sempat Diambil Komunitas Adat di Sumedang Dikembalikan
Pengembalian sapi tersebut dilakukan Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Sumedang.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, SUMEDANG - 16 ekor sapi yang diambil komunitas adat di Sumedang, Jawa Barat dikembalikan ke peternak Maju Jaya 2 di Desa Cilopang, Kecamatan Cisitu.
Pengembalian sapi tersebut dilakukan Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Sumedang.
Baca juga: 16 Sapi Bantuan Kementan RI Milik Peternak Dirampas Ormas di Sumedang, Catut Nama Kepala Dinas
"Sapi yang itu telah kami kembalikan ke peternak di Cilopang. Saya sendiri hadir dalam pengembalian itu," kata Kepala Disnakkan Sumedang, Nandang Suparman, kepada Tribun Jabar saat dihubungi, Sabtu (13/8/2022).
Pengembalian itu dilakukan Jumat (12/8/2022) malam.
Nandang mengatakan, sapi itu dikembalikan atas dasar komunitas adat menyerahkan sapi-sapi itu ke Disnakkan.
Oleh dinas, sapi dikembalikan ke Cilopang.
"Dikembalikan agar tidak gaduh," katanya.
Sapi 20 ekor yang ditermia peternak merupakan jatah bantuan dari Kementerian Pertanian (Kementan) untuk peternak di Cilopang.
Baca juga: Peternak Sapi Sumedang Pakai Ramuan Jamu Obati Sapi yang Terpapar PMK, 98 Persen Sembuh!
Peternak sebelumnya bekerja sama dengan komunitas adat bernama Barisan Olot Masyarakat Adat (BOMA).
Namun, di tengah jalan ada perselisihan sehingga BOMA mengambil 16 ekor sapi dan menyisakan empat ekor untuk petani.
Kini persoalan sapi itu sudah clear.
Baca juga: Pelajar SD di Kabupaten Sumedang Korban Rudapaksa Kakek-Kakek Hilang Keceriaan dan Sering Melamun
"Itu bagian dari upaya preventif dari dinas, kami punya kewajiban pengawasan dan evaluasi," kata Nandang.
Ketika sapi-sapi itu diserahkan, sapi dalam keadaan sehat. Bahkan, katanya, empat ekor di antaranya sudah dalam keadaan bunting. (*)
Penulis: Kiki Andriana
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Polemik Perampasan Sapi di Sumedang, Dinas Peternakan Sudah Kembalikan ke Peternak di Cilopang