"Pencarian pada hari pertama melibatkan 20 personel dengan melibatkan BPBD Kabupaten Madiun dan sejumlah relawan," ucap Kukuh.

Pencarian dilanjutkan hari Selasa (16/8/2022) dengan melibatkan Basarnas, BPBD Kabupaten Madiun, dan relawan.

"Pada hari kedua ini personel kita tambah menjadi 25 personel," lanjutnya.

Menurut Kukuh, satu-satunya kendala dalam pencarian korban adalah luasnya wilayah hutan dan banyaknya cabang jalan di tengah hutan.

"Medan pencarian tidak terlalu berat dan bisa dilewati juga oleh roda dua milik petani, cuaca juga mendukung.

Kendalanya hanya wilayah hutan yang luas dan informasi dari masyarakat yang simpang siur," pungkasnya.

Belakangan Boimin ditemukan pada Rabu (17/8/2022) malam.

Dantim Pencarian Basarnas, Imam Nahrowi mengatakan Boimin ditemukan sejauh lima kilometer dari titik awal dilaporkan hilang.

Penemuan bermula saat warga Desa Bodag mengetahui adanya pergerakan di dalam hutan pada Rabu (17/8/2022) malam yang diyakini adalah Boimin.

"Saat warga tersebut mencari bantuan, dan kembali ke titik tersebut ternyata Boimin sudah tidak ada di titik tersebut," kata Imam, Kamis (18/8/2022).

Mendapatkan informasi tersebut tim yang terdiri dari Basarnas, BPBD Kabupaten Madiun, relawan dan lainnya bergerak ke titik tersebut.

Namun tim mendapatkan informasi bahwa Boimin sudah dievakuasi warga saat ditemukan terduduk di bawah pohon tanpa kaus dan hanya mengenakan celana pendek hitam.

"Kondisinya selamat, tidak ada luka-luka juga, hanya sedikit lemas," terangnya.

Tangis haru dari keluarga pecah saat Boimin tiba di rumahnya dengan pengawalan dari petugas.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Ingin Cari Istrinya, Kakek di Madiun Malah Hilang 6 Hari di Hutan, Ditemukan Lemas di Bawah Pohon