Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fakta-fakta Guru Spiritual Cabuli 3 Pengikutnya di Tapin, Modus Lakukan Ritual Pengusiran Jin

Berikut fakta-fakta kasus guru spiritual cabuli pengikutnya sendiri terjadi di Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Fakta-fakta Guru Spiritual Cabuli 3 Pengikutnya di Tapin, Modus Lakukan Ritual Pengusiran Jin
Kolase Tribunnews.com: Banjarmasinpost.co.id/stan dan Dok.Resmob Polres Tapin
J (50), guru spiritual yang telah mencabuli 3 pengikutnya di Kabupaten Tapin saat diamankan pihak kepolisian. Modus pelaku dengan menjalankan ritual pengusiran jin. 

Ada korban lain

Fakta-fakta Guru Spiritual Cabuli 3 Pengikutnya di Tapin
Tersangka rudapaksa, J (50) yang berkedok guru spiritual saat diamankan Resmob Polres Tapin.

Kapolres Tapin, AKBP Ernesto Saiser, menjelaskan berdasarkan pendalaman, ada 3 korban termasuk M yang telah dinodai pelaku.

Semua korban merupakan jemaah atau pengikut dari J.

"Korban saat ini ada tiga orang, dua orang Batola dan satu orang dari Kabupaten Tapin."

"Untuk korban Kabupaten Tapin dilakukan kekerasan seksual. Sedangkan korban Batola dicabuli," urai Ernesto.

Modus pelaku

Ernesto melanjutkan penjelasannya, pelaku beraksi dengan modus mengaku sebagai orang pintar.

Berita Rekomendasi

J juga bisa melihat jin di tubuh korbannya.

"Pelaku melakukan hubungan suami istri untuk menghilangkan jin tersebut di badan korban," ucap Ernesto.

Informasi tambahan, J sudah menjadi guru spiritual selama 4 tahun lamanya.

Dalam kurun waktu tersebut ia sudah memiliki 30 pengikut.

J dikenal sebagai sosok yang dipercaya dan disegani.

Baca juga: Fakta Guru Ngaji Cabuli 11 Murid Perempuannya di Sumbar: Beraksi Selama Setahun, Modus Diimingi Uang

Tersangka-J-50-saat-memperagakan-aksinya-melakukan-kekerasan-seksual
Tersangka J (50) saat memperagakan aksinya melakukan kekerasan seksual kepada korban.

Oleh karenanya, kepolisian tidak menutup kemungkinan ada korban lain.

"Memang dipercaya dan cukup disegani karena ketokohonnya, jadi akan terus kita dalami," kata Ernesto.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas