Fakta Gempa Bali Magnitudo 5,8 yang Terjadi 22 Agustus 2022, Dirasakan hingga Kota Mataram
Fakta Gempa Bali Magnitudo 5,8 yang terjadi pada 22 Agustus 2022, dirasakan hingga Kota Mataram. Berikut ini mekanisme gempa dan skala dampaknya.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
BMKG mengatakan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
Hingga saat ini belum ada laporan kerusakan akibat gempa Bali tersebut.
Meski demikian, BMKG mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap gempa bumi susulan.
Masyarakat Berhamburan Keluar Bangunan
Gempa bumi ini menyebabkan masyarakat di daerah jangkauan getaran gempa berhamburan keluar bangunan.
Seorang pengunjung Hotel Aston, Denpasar, Bali menjelaskan situasi saat terjadi gempa bumi magnitudo 5,8.
"Ini (pengunjung) pada keluar semua ya. Kami di Hotel Aston, gempa kekuatannya luar biasa," tutur Sismono La Ode, pengunjung Hotel Aston di Denpasar, Bali, kepada Kompas TV, Senin (22/8/2022).
Sismono mengatakan banyak pengunjung keluar dari hotel dan mencari tempat aman.
Dalam video yang dia berikan kepada Kompas TV, tampak sejumlah staf dan pengunjung hotel ramai berkumpul di luar lokasi.
BMKG melaporkan guncangan gempa terasa di Kota Denpasar, Badung, Klungkung, Buleleng, Karangasem dan Gianyar.
Baca juga: Gempa Bumi Goncang Bali Sore Ini, Warga Denpasar Rasakan Goncangan Keras
Jenis dan Mekanisme Gempa Bumi
Gempa Bali ini merupakan jenis gempa bumi menengah, jika dilihat dari lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya.
Gempa bumi menengah disebabkan oleh aktivitas subduksi lempeng.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).