Partai Gerindra Pecat Anggota DPRD Palembang yang Aniaya Wanita di SPBU
Ketua DPC Partai Gerindra Palembang, Akbar Alfaro mengatakan perbuatan anggota DPRD Palembang tersebut tidak dapat diterima
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG- Partai Gerindra akan memecat kadernya, anggota DPRD Kota Palembang, M Syukri Zen yang memukul wanita saat antre di SPBU.
Ketua DPC Partai Gerindra Palembang, Akbar Alfaro mengatakan perbuatan Syukri tidak dapat ditolerir.
Baca juga: VIRAL Video Anggota DPRD Kota Palembang Pukul Wanita di SPBU, Terungkap Identitasnya
“Kami juga sebagai partai Gerindra akan memberikan tindakan tegas kepada Bapak Syukri Zen bahkan sampai sanksi pemecatan. Proses pemecatan nanti kita akan tunggu dari DPP,” tegas Akbar Alfaro, saat memberikan keterangan pers, Rabu (24/8/2022).
Selanjutnya sanksi tertulis akan diberikan hingga usulan sanksi pemecatan sebagai anggota DPRD.
“M. Syukri Zen siap menanggung risiko yang diperbuat beliau. Kami harapkan jangan lagi ada pemberitaan yang menyudutkan partai kami, Partai Gerindra. Partai Gerindra tegas tidak mentolerir tindakan penganiayaan apalagi terhadap perempuan,” jelasnya.
Syukir minta maaf
M Syukri Zen minta maaf setelah video penganiayaan seorang wanita di SPBU di Palembang, Sumatera Selatan viral di media sosial.
Diketahui, Syukri meminta maaf langsung kepada korban dan menanggung segala kompensasi atas tindakannya.
Permintaan maaf ini dilakukan Syukri dalam konfrensi pers yang digelar oleh Ketua DPC Partai Gerindra Palembang Akbar Alfaro, Rabu (24/8/2022).
“Saya lebih dulu mintaa maf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat dan kepada yang bersangkutan (korban). Saya minta maaf sebesarnya, itu lah dari saya,” kata Syukri.
Kronologi kejadian
Menurut pengakuannya, Syukri memukuli korban karena tersulut emosi akibat tidak diberikan saat sedang mengantre membeli BBM di SPBU Demang Lebar Daun Palembang, Jumat (5/8/2022).
Baca juga: Aksi Oknum Anggota DPRD Palembang Gebuki Emak-Emak Bikin Geram Warganet, Plissss Gak Usaaah Damai
Dia yang bermaksud membeli Pertamax namun tidak diberikan jalan oleh korban.
“Itu kesalahan mengantre BBM. Aku nak (saya mau) beli Pertamax, dio (korban) beli Pertalite. Aku nak (aku mau) minta jalan, cuma itu bae (hanya itu saja),” ujar Syukri singkat.
Selain itu, pelat nomor kendaraan milik Syukri tersebut juga disoroti karena tidak sesuai yaitu BG***7UB.
Setelah video kekerasan yang dilakukan pelaku viral, korban melaporkan kejadian ini ke polisi hingga terjadi proses mediasi.
Ketua DPC Partai Gerindra Palembang, Akbar Alfaro, juga meminta maaf kepada seluruh masyarakat atas kegaduhan yang telah dibuat oleh Syukri.
Baca juga: Pukul Seorang Wanita di SPBU Saat Antre BBM, Anggota DPRD Palembang Minta Maaf
“Kami Partai Gerindra Palembang tidak mentolerir apa yang dilakukan Syukri Zen, sebagai publik figur dan representasi Partai Gerindra,” kata Akbar saat konfrensi pers di Palembang, Rabu (24/8/2022).
Mediasi yang dilakukan menurutnya untuk meluruskan bahwa kesalahan itu dilakukan oleh oknum yang tidak dapat ditolerir oleh Partai Gerindra.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Palembang, Aji YK Putra | Editor : Reni Susanti, David Oliver Purba)
Berita ini telah tayang di Kompas.com