Perlu Ko-Investasi Rehabilitasi dan Konservasi Daerah Aliran Sungai Rejoso Pasuruan, Ini Alasannya
Bila cekungan air tanah di DAS Rejoso kering, petani dan peternak pemakai air kesulitan karena air sumur di rumah ibadah, sekolah dan rumah kering
Editor: Eko Sutriyanto
![Perlu Ko-Investasi Rehabilitasi dan Konservasi Daerah Aliran Sungai Rejoso Pasuruan, Ini Alasannya](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/gamba-das12.jpg)
Karyanto Wibowo, Direktur Sustainable Development Danone Indonesia, mengatakan bahwa skema pembayaran jasa lingkungan yang dilaksanakan di wilayah hulu dan tengah DAS Rejoso perlu diapresiasi.
“DAS Rejoso ini tidak hanya tepat sasaran karena menggunakan studi ilmiah sebagai dasar penentuan lokasi dan bentuk konservasi air yang dipilih," katanya.
Namun juga dengan adanya pelibatan masyarakat yang tinggal di kawasan hulu DAS sebagai pihak yang memelihara.
Karyanto Wibowo yakin bahwa dampak penyelamatan lingkungan ini akan lebih besar jika dilakukan secara bersama-sama.
“Kita semua adalah pengguna air. Oleh karenanya, kami pun meyakini bahwa korporasi atau swasta bisa mengambil peran penting menjadi bagian dari aksi kolektif dalam pelestarian sumber daya air, karena lestarinya air adalah tanggung jawab dan masa depan kita bersama,” katanya. (Tribun JatiNdaru Wijayanto)
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Tahun 2050 Pasuruan Terancam Kekeringan, Perlu Ko-Investasi Rehabilitasi dan Konservasi DAS Rejoso