Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sudah 7 Tahun Jadi Desa Wisata Tapi Desa Marisa di Pulau Kangge Alor Belum Miliki Infrastruktur

Di Desa Marisa belum ada satupun infrastruktur penunjang dari pemerintah. Bahkan untuk sekadar penerangan, penduduk mengandalkan generator yang disewa

Penulis: Dewi Agustina
zoom-in Sudah 7 Tahun Jadi Desa Wisata Tapi Desa Marisa di Pulau Kangge Alor Belum Miliki Infrastruktur
Tribunnews.com/ Dewi Agustina
Suasana di Desa Marisa, Kecamatan Pantar Barat Laut, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT). Foto diambil Jumat (26/8/2022). 

TRIBUNNEWS.COM, PULAU KANGGE - Desa Marisa yang terletak di Pulau Kangge tepatnya Kecamatan Pantar Barat Laut, Kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sudah menjadi desa wisata sejak tahun 2015 lalu.

Desa Marisa adalah satu-satunya desa yang ada di Pulau Kangge.

Saat itu Bupati Alor menetapkan Desa Marisa sebagai sebagai salah satu dari 9 Desa Wisata yang ada di Kabupaten Alor.

Namanya kini dikenal sebagai Desa Wisata Marisa.

Baca juga: Berwisata ke Desa Marisa, Alor, Menikmati Indahnya Bukit Batu Peti dan Wisata Bawah Laut Bolu Wai

Tiga destinasi wisata di Pulau Kangge yang sudah ditetapkan oleh Bupati Alor sebagai desa wisata adalah Bukit Batu Peti atau masyarakat sekitar menyebutnya dengan nama Tebing Wato Pattik, Wisata Pasir Putih dan taman bawah laut Bolu Wai.

Namun sayangnya meski sudah ditetapkan sebagai Desa Wisata, di Desa Marisa belum ada satupun infrastruktur penunjang dari pemerintah.

Bahkan untuk sekadar penerangan saja, penduduk desa hanya mengandalkan generator dari tetangga yang mereka sewa hanya selama 5 jam setiap harinya.

Berita Rekomendasi

Penduduk Desa Marisa menyewa generator kepada warga lainnya pemilik generator.

Mereka membayar Rp 50 ribu setiap bulannya kepada pemilik generator.

Satu generator dipakai oleh 7 sampai 8 keluarga dengan waktu pukul 18.00 hingga 23.00 Wita.

"Kita sangat membutuhkan penerangan untuk warga Desa Marisa karena kalau malam disini gelap karena hanya sebagian kecil saja yang punya generator. Itu pun hanya menyala dari jam 6 sore sampai jam 11 malam," kata Kepala Desa Marisa, Suaib saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Jumat (26/8/2022).

Desa Marisa dihuni sebanyak 1.552 jiwa dengan 271 Kepala Keluarga (KK).

Semua masyarakat Desa Kangge beragama Islam.

Mereka tersebar di 2 dusun, 4 RW dan 4 RT.

Baca juga: Epson dan WWF Dorong Pariwisata dan Ekonomi Warga Desa Wisata Marisa, Pulau Kangge, NTT

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas