Soal Kecelakaan Maut Truk di Bekasi, Pengamat: Negara Masih Abai Terhadap Keselamatan Lalu Lintas
Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno memberikan pandangannya terkait kecelakaan maut truk yang terjadi di Kota Bekasi, Jawa Barat.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Tiara Shelavie
"Namun kemungkinan karena muatan berat dan kecepatan tinggi pada jalan menurun sehingga rem tidak berfungsi optimal," urai pria yang juga menjabat sebagai Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan MTI (Masyarakat Transportasi Indonesia) Pusat ini.
Kronologi kecelakaan maut di Bekasi
Seperti diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, telah terjadi kecelakaan yang melibatkan truk kontainer pada Rabu (31/8/2022) sekitar pukul 10.30 WIB.
Lokasinya berada di Jalan Sultan Agung, Kota Baru, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Persisnya berada di depan SDN Kota Baru II dan III, Kota Bekasi.
Insiden bermula saat truk kontainer nopol N 8051 E berjalan dari arah Bekasi menuju Pulogadung.
Truk tidak berjalan normal melainkan zig-zag.
Hingga akhirnya menabrak warga dan tiang telekomunikasi.
Belum diketahui penyebab kecelakaan, menduga insiden disebabkan karena truk melaju dalam kecepatan tinggi.
Polisi juga menemukan tanda pengereman di lokasi kejadian.
Puluhan orang jadi korban
Polsek Bekasi Kota melaporkan ada 31 orang jadi korban dalam kecelakaan ini.
Rinciannya 11 orang tewas dan 20 lainnya menderita luka-luka.
Kapolsek Bekasi Kota, Kompol Salahuddin mengatakan, mayoritas korban tewas adalah siswa yang saat kejadian sedang berada di dekat gerbang sekolah.
Mereka sudah pulang dan sedang menunggu jemputan dari orang tuanya.
"Sebagian besar korban teridentifikasi adalah siswa SDN Kota Baru 2 dan 3 serta orang tua mereka dan beberapa pedagang di depan sekolah," kata Salahuddin, dikutip dari WartaKotalive.com.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan/Daryono)(WartaKotalive.com/Budi Sam Law Malau)