KRONOLOGI Santri Tikam Ustaznya saat Hendak Salat di Sumsel, Dipicu Dendam Ketahuan Merokok
Berikut kronologi seorang santri nekat menikam ustaznya sendiri terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Sumatera Selatan (Sumsel).
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Pravitri Retno W
Bambang menerima 30 jahitan di punggung dan 20 jahitan di lengannya.
Baca juga: Remaja Papua Tikam PSK yang Dikenalnya di Aplikasi Kencan, Ada 7 Bekas Tusukan di Tubuh Korban
Pelaku diamankan
Beberapa jam setelah insiden penikaman pelaku berhasil diamankan.
IS ditangkap sekitar pukul 20.00 WIB saat berada di pondok pesantren.
Kanit PPA Polres OKU Timur, Bripka Andi Erawansyah, menjelaskan penangkapan IS berdasarkan laporan dari korban.
Sejumlah barang bukti tutur di bawa ke kantor polisi.
"Kita juga amankan barang bukti satu bilah senjata tajam yang digunakan pelaku saat melakukan penusukan dan pakaian dari korban," kata Andi, dikutip dari TribunSumsel.com.
Motif penikaman
IS di hadapan polisi mengakui perbuatannya telah nekat menikam ustaznya sendiri.
Ia membeberkan motif dirinya menikam sang ustaz lantaran menaruh dendam kepada korban.
Sudah beberapa kali IS ditegur saat berbuat salah, seperti ketahuan merokok dan terlambat salat berjemaah.
Dendam IS memuncak saat korban mengancam akan memanggil orang tuanya yang berasal dari Desa Ulu Danau, Kecamatan Sindang Danau, Kabupaten OKU Selatan.
Baca juga: Pria Dairi Tikam Leher Istri Menggunakan Pahat saat Korban Ngobrol dengan Beberapa Pria di Warung
"Saya tidak mau dipanggil orang tua, jadi saya tusuk," ucap IS, dikutip dari TribunSumsel.com.
IS juga mengatakan, pisau yang digunakan menikam korban ia bawa dari rumah sejak lama.
Awalnya, ia hanya ingin memakai pisau untuk berjaga-jaga.
Namun, pada akhirnya malah berakhir ditikamkan ke tubuh ustaznya.
Kini IS harus siap mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum.
Ia masih dimintai keterangan lebih lanjut di Mapolres OKU Timur.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunSumsel.com/Edo Pramadi)