Siswa SMP Dicambuk Guru Pakai Rotan 6 Kali, padahal Sudah Jawab Pertanyaan, 20 Siswa Jadi Korban
Siswa SMP di Baubau dicambuk gurunya pakai rotan sebanyak enam kali, Rabu (31/8/2022). Korban sudah jawab pertanyaan tapi langsung dipukul.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Aksi kekerasan oleh guru terhadap muridnya terjadi di SMPN 19 Kelurahan Kaisabu Baru, Kecamatan Sorawolio, Kota Baubau, Sulawesi Ternggara.
Seorang siswa berinisial LMA (14) dianiaya menggunakan rotan oleh oknum guru LB (49) di sekolah.
Penganiayaan itu terjadi pada Rabu (31/8/2022) pagi saat jam pelajaran diberikan LB di kelas.
Kapolres Baubau, AKBP Erwun Pratomo membenarkan adanya kejadian tersebut.
Dia mengaku mengetahui informasi penganiayaan itu setelah tersebar di media sosial, dilansir TribunnewsSultra.com.
"Setelah mengetahui lokasi kejadian, kami langsung menuju sekolah yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP) untuk menemui terduga oknum," katanya, Kamis (1/9/2022).
Baca juga: Dokter Perempuan di Medan Jadi Tersangka Karena Aniaya Bayi Tetangganya: Begini Penjelasan Polisi
Setibanya di sekolah, petugas langsung melakukan pemeriksaan awal terhadap LB.
Kepada petugas, LB mengakui perbuatannya yang telah menganiaya muridnya menggunakan rotan.
Pulang Sekolah Menangis
Saat kejadian, LMA pulang ke rumah dalam keadaan menangis.
Setibanya di rumah, LMA mengadukan kejadian yang ia alami kepada orangtuanya.
LMA mengaku punggungnya terasa nyeri dan membengkak akibat dipukul oleh gurunya, LB.
"Sekitar jam 9, dia pulang dari sekolah, saya tanya ke dia, kenapa pulang, katanya dipukul gurunya."
"Saya langsung datang ke sekolah temui gurunya dan kepala sekolah," ujar orangtua LMA, Yamin, Jumat (2/9/2022), dikutip dari Kompas.com.
Yamin yang tidak terima, kemudian melaporkan oknum guru tersebut ke kepolisian.
Sudah Jawab Pertanyaan tapi Langsung Dipukul
Baca juga: 5 Fakta Oknum Anggota DPRD Kota Palembang Aniaya Emak-Emak, Lapor Balik hingga Diadukan ke Prabowo
Sementara itu, LMA menceritakan, penganiayaan itu terjadi saat ia mengikuti pelajaran IPS.
Ia diberikan pertanyaan dan menjawab pertanyaan dari guru tersebut.
Namun, guru tersebut justru memukul LMA menggunakan rotan.
"Saya ikuti pelajarannya, IPS. Saya diberikan pertanyaan, saya jawab tapi pak guru langsung pukul saya di punggung saya dengan rotan, ada enam kali (dicambuk)."
"Ada satu pertanyaan sebelumnya, dijawab tapi dipukul juga, ada satu kali dipukul," bebernya.
Ada Korban Lain
Ternyata, aksi penganiayaan itu dilakukan LB tidak hanya ke LMA saja.
Dari hasil pengembangan, ada sekira 20 siswa menjadi korban kekerasan oleh oknum guru tersebut.
"Terduga oknum guru tersebut setiap mengajar membawa rotan tersebut, berarti sudah ada niatan yang tidak bagus dan hal yang tidak layak," kata Kapolres Baubau.
Saat ini, oknum guru tersebut telah diamankan di Mapolres Baubau.
Pelaku terancam Undang-undang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman 3 tahun 5 bulan penjara.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunnewsSultra.com/La Ode Muh Abiddin, Kompas.com/Defriatno Neke)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.