Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polda Aceh Periksa 7 Saksi terkait Kasus Perusakan & Pembakaran Fasilitas di Stadion Lampineung Aceh

Polda Aceh telah memanggil dan memeriksa sebanyak 7 saksi terkait peristiwa perusakan dan pembakaran fasilitas di Stadion H Dimurthala Lampineung.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Polda Aceh Periksa 7 Saksi terkait Kasus Perusakan & Pembakaran Fasilitas di Stadion Lampineung Aceh
Serambinews.com/Hendri
Para penonton membakar sejumlah fasilitas di Stadion H Dimurthala, Lampineung, Banda Aceh, Senin (5/9/2022) malam karena kesal setelah laga Persiraja versus PSMS Medan batal digelar akibat lampu utama di stadion itu padam. Saat ini Polda Aceh telah memeriksa 7 orang saksi terkait peristiwa tersebut. 

"Suporter kita minta jangan ada yang membuat rusuh. Kami mohon maaf sekali lagi dan kami akan bertanggung jawab," jelas panitia tersebut melalui pengeras suara.

Setelah mendengar pengumuman itu, amarah suporter makin memuncak.

Kapolda Aceh Irjen Ahmad Haydar, Stadion Lampineung
Kapolda Aceh Irjen Ahmad Haydar meninjau langsung kondisi terkini Stadion H Dimurthala pasca insiden menjelang laga Persiraja Banda Aceh vs PSPMS Medan, Selasa (6/9/2022).

Penonton yang berada di tribun B, F, C, E, dan D mulai masuk ke lapangan.

Kali ini, jaring gawang mulai jadi sasaran.

Jaring ke kedua gawang pun dibakar massa.

Selain itu, tempat duduk pemain cadangan (bench) juga tak luput dari sasaran amukan penonton.

Kobaran api kian meninggi.

Berita Rekomendasi

Seisi stadion terang benderang akibat kobaran api.

Tak sampai di situ, suporter yang berada di dalam lapangan juga melempari para penonton yang berada di tribun utama.

Beruntung tak ada yang terluka akibat pelemparan tersebut.

Empat mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke Stadion H Dimurthala, untuk memadamkan api.

Sebab, selain di lapangan, api juga terlihat di sisi bagian kanan tribun utama.


Proses pemadaman api ikut dibantu oleh personel TNI/Polri.

Aparat keamanan kemudian juga membubarkan penonton yang masih berkumpul di tengah lapangan.

Rinal, salah seorang penonton mengaku kecewa lantaran tim kesayangannya Persiraja gagal bertanding.

Ia juga menyayangkan kesiapan dari manajemen Persiraja dalam hal teknis yang dinilainya masih kurang.

Terlebih dirinya sudah merogeh kocek yang lumayan mahal untuk membeli tiket.

Untuk laga perdana itu, pihak panitia mematok harga tiket antara Rp 50 ribu hingga Rp 200 ribu.

"Kalau memang nggak siap jadi tuan rumah, ngapain gelar pertandingan di sini. Yang ada, suporter kecewa, udah tiket mahal, nonton nggak jadi pula," ujarp Rinal. (i)

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Polisi Periksa Panitia Pelaksana Pertandingan Persiraja Banda Aceh Vs PSMS Medan, Pasca Kerusuhan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas