Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tergolong Cerdas, Santri Gontor yang Tewas di Tangan Senior Pernah Raih Nilai Matematika 100

Albar Mahdi berhasil meraih juara umum di Gontor 4 dan berkat kecerdasannya Albar Mahdi berhasil bisa diterima di Gontor 1

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Tergolong Cerdas, Santri Gontor yang Tewas di Tangan Senior Pernah Raih Nilai Matematika 100
Tangkap layar INSTAGRAM/@soimah_didi
Tangkap layar postingan Soimah, ibunda santri asal Palembang yang tewas dianiaya di Ponpes Gontor. Beberapa hari setelah kepergian AM, santri Ponpes Gontor yang tewas dianiaya, Soimah menulis curhatan berupa kerinduan terhadap sang anak. 

Albar Mahdi meninggal diduga dianiaya oleh seniornya.

Kini pihak kepolisian sudah melakukan autopsi untuk mengungkap pasti penyebab kematiannya.

Baca juga: Pondok Gontor Benarkan Surat Pernyataan Wali Santri Tidak Akan Libatkan Pihak Luar Jika Ada Masalah

Hal ini dikatakan Kasat Reskrim Polres Ponorogo, AKP Nikolas Bagas saat ditemui disela-sela proses autopsi terhadap AM di TPU Sei Selayur Kelurahan Cendana Kecamatan Kalidoni, Palembang.

"Ya, itu senior dari korban di Pondok Pesantren Gontor dan saat ini sedang diperiksa," ujarnya.

Namun untuk santri asal mana dua terduga pelaku yang sedang menjalani pemeriksaan saat ini, Nikolas mengaku belum bisa menjelaskan lebih jauh.

"Nanti, untuk identitas terduga pelaku belum dapat kami ungkap lebih jauh," terang dia.

Motifnya sendiri, kata Nikolas, diduga ada kesalah pahaman antara korban dan dua seniornya yang diduga pelaku penganiayaan.

Berita Rekomendasi

"Ada kesalah pahaman, kejadian itu sendiri terjadi di area lingkungan pondok pesantren," ucapnya.

Sementara untuk dua korban lainya, kata Nikolas, saat ini korban telah pulih dan sudah menjalani proses pembelajaran seperti biasanya.

"Kalau untuk dua korban lainya sudah sembuh dan sudah mengikuti proses belajar di pondok pesantren," ungkap dia.

Kuasa hukum keluarga, AM, Titis Rachmawati mengungkan pihaknya mengapresiasi dan akan membantu sepenuhnya supaya kasus ini segera terungkap.

"Kami akan bantu supaya kasus ini tidak berlarut-larut dan bisa ditetapkan siapa pelakunya," kata dia.

Sampai saat ini kata dia, keluarga belum ada rencana pertemuan dengan ponpes karena masih fokus proses pengungkapakan dengan pihak penyidik.

"Karena ini sudah di ranah hukum kita tunggu proses hukum kita koordinasi dengan klien kami apa yang akan dilakukan," kata dia.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas