Begini Curhat Edy Rahmayadi Didemo oleh Massa Terkait Kenaikan BBM, Sindir Jokowi dan DPR ?
Mantan Pangkostrad itu pun menepis jika kehadiran dirinya menemui massa aksi di depan kantornya itu karena kepentingan politis
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Medan Rechtin Hani Ritonga
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi curhat didemo oleh masyarakat karena naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan tak bisa melakukan apa-apa terkait tuntutan masyarakat yang bukan merupakan wewenangnya.
"Yang menaikkan BBM siapa, tapi yang didemo saya.
Tolong sampaikan lah kepada kawan-kawan kita yang di DPR itu, main naik-naikkan saja," ujar mantan Pangkostrad itu saat memberikan kuliah umum bersama beberapa perguruan tinggu swasta di Sumut, Senin (12/9/2022).
Edy menuturkan dirinya sudah menerima informasi bahwa akan didemo besar-besaran hari ini.
"Mau demo mereka hari ini, sudah dibilang sama saya, polisi pun sudah me-warning (memperingatkan) saya nanti hari ini besar mendemo gubernur, ngapain? Soal BBM. Ah suka kau lah saya bilang. Saya mau debat apa? Ya kalau bapak jadi saya lah, saya mau ngapain?," katanya.
Baca juga: Naik Mobil Komando, Kepala Sekretariat Kepresidenan Janjikan Ini ke Massa Buruh Tolak Kenaikan BBM
Saat menemui pegunjuk rasa, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi sempat diteriaki Presiden oleh para pengunjuk rasa penolakkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di depan kanor Gubernur, Jalan Diponegoro Medan, Senin (12/9/2022).
Teriakkan terdengar saat Edy Rahmayadi menemui massa aksi dan menaiki mobil komando.
Ia pun menyapa seluruh massa aksi dengan menerima dan mendengar tuntutan yang dibacakan oleh koordinator aksi.
Tak lama, seorang demonstran berteriak menyebut ingin mendukung Edy Rahmayadi untuk menjadi Presiden RI tahun 2024 mendatang.
"Kami enggak mau mendukung bapak untuk menjadi gubernur, tapi kami ingin bapak jadi Presiden tahun 2024," katanya.
Mendengar teriakan tersebut, Edy pun mengatakan dia harus salat Istikharah terlebih dahulu.
"Kalau itu saya Sholat Istikharah terlebih dahulu, nanti itu," ucap Edy.
Mantan Pangkostrad itu pun menepis jika kehadiran dirinya menemui massa aksi di depan kantornya itu karena kepentingan politis.
"Tapi saya tidak ingin ini dikaitkan dengan kepentingan politis. Saya di sini tidak ingin berpolitik walaupun saya pejabat politik. Yang penting ini tuntutan kalian saya terima dan akan saya sampaikan kepada pemerintah pusat," ucapnya.
Baca juga: Bobby Nasution Marah-marah Kepada Juru Parkir Liar di Medan: Polisi Langsung Lakukan Ini
Ia juga berkelakar, jika pada massa aksi mendatangi kantornya bukan hanya untuk berdemo tapi juga ingin bertemu dengan sosok gubernur.
"Saya tahu kalian berdemo tidak hanya menuntut BBM tapi kalian juga ingin bertemu saya.
Saya dari DPRD permisi sebentar untuk menerima kalian. Tapi setelah menerima ini saya ingin kalian bubar dengan tertib," ungkapnya.
Sebagian artikel tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Diteriaki Presiden oleh Pengunjuk Rasa Penolakan BBM, Edy Rahmayadi: Kalau Itu Saya Istikharah Dulu
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.