Anjing Kesayangan Almarhum Iwan Budi ASN Bapenda Semarang Dilibatkan Cari Potongan Tubuh Tuannya
Saat ini sudah 14 saksi yang sudah dimintai keterangan yaitu 8 dari keluarga korban, 3 rekan kerja dan tiga saksi di TKP
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal Alqudusy mengatakan, hasil tes DNA kerangka jenazah yang ditemukan di Marina dan sampel anak Iwan Budi Paulus diketahui identik.
Tes DNA tersebut dilakukan tim Puslabfor Mabes Polri.
"Tes DNA dilakukan tim Puslabfor Mabes Polri dari lima sampel yaitu tulang iga korban, tulang clavicula (enthong), sampel 2 DNA anak laki-laki dan sampel DNA anak perempuan.
Hasil temuannya identik, jadi 100 persen dipastikan bahwa kerangka tersebut adalah saudara Iwan," jelasnya, Rabu (14/9/2022).
Iwan Budi Paulus, ASN Badan Perencanaan Daerah (Bapenda) Kota Semarang yang menghilang sejak Rabu (24/8/2022).
Ia berangkat ke kantor di pagi hari seperti biasa, namun setelahnya tak pernah kembali lagi.
Baca juga: SOSOK Iwan Budi, PNS Bapenda Semarang yang Jasadnya Ditemukan Terbakar, Saksi Kasus Korupsi
Polisi masih melakukan investigasi terkait penyebab kematian korban.
Tim Polrestabes Semarang dan Ditreskrimum masih berupaya mengumpulkan berbagai keterangan dan bukti tambahan.
"Saat ini sudah 14 saksi yang sudah dimintai keterangan yaitu 8 dari keluarga korban, 3 rekan kerja dan tiga saksi di TKP," ujarnya.
Ia menuturkan surat hasil resmi tes DNA dari Puslabfor Mabes Polri akan diserahkan ke pihak keluarga.
Pihaknya berharap, kasus ini segera terungkap jelas dan penyebab kematian korban termasuk motifnya dapat diketahui.
"Kami dari Polda Jateng mengucapkan turut berbela sungkawa atas meninggalnya almarhum," tuturnya.
Bagian tubuh lain ditemukan
Beberapa bagian tubuh jenazah terbakar Iwan Budi pegawai Bapenda Kota Semarang telah ditemukan saat dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di semak-semak Jalan Marina Raya Semarang.
Proses penyisiran tidak mudah karena harus memotong rumput yang ada di lokasi tersebut.
Penyisiran dilakukan mulai dari pukul 14.00 dan potongan tubuh ditemukan sekitar pukul 16.00.
Pencarian potongan tubuh melibatkan tim gabungan dan anjing pelacak.
Tidak hanya itu anjing kesayangan Iwan Budi juga ikut andil dalam penyisiran organ tubuh yang hilang.
"Hari ini kami melibatkan teman teman dari Basarnas Relawan satpol pp termasuk melibatkan moci anjing kesayangan milik Iwan.
Kami berasumsi ini (jenazah) adalah Iwan Budi. Maka penyelidikan diarahkan ke aktivitasnya selama ini," jelas Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar saat meninjau langsung olah TKP.
Hasil temuan pada olah TKP lanjutan yakni tangan kiri, lengan kiri, tungkai kanan maupun kiri.
Namun bagian tubuh yang belum ditemukan adalah tangan kanan dan kepala jenazah tersebut.
"Proses pencarian barang yang belum ditemukan tetap kami lanjutkan.
Baca juga: Korban Mutilasi yang Ditemukan Terbakar Dipastikan Iwan Budi, Pegawai Bapenda Semarang
Sambil kami mendalami beberapa kemungkinan peristiwa ini terjadi," jelasnya.
Irwan menjelaskan bagian tubuh ditemukan tidak jauh dari penemuan mayat yang terbakar hanya berjarak 4 sampai 5 meter.
"Bisa kita lihat di sini merupakan padang rumput yang cukup tinggi dan membutuhkan pencarian dengan konsentrasi dan ketelitian yang dalam," tutur dia.
Terkait bagian tubuh yang terpisah, pihaknya mengasumsikan bagian tubuh itu dibawa hewan liar atau dilempar oleh pelaku.
Selain itu jenazah yang terbakar tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan forensik merupakan korban kejahatan.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan forensik bahwa korban dibakar dalam keadaan sudah meninggal.
Berbeda ketika kondisi korban dibakar saat masih hidup dan telah meninggal," tutur dia.
Di sisi lain lepasnya bagian tubuh belum bisa disimpulkan apakah karena terbakar atau dipotong.
Namun kerangka tubuh yang ditemukan saat ini merupakan bagian yang terbakar meskipun tidak sempurna.
"Jadi kalau asumsinya dilempar (bagian tubuh) oleh pelaku pembakarannya tidak sempurna makannya dibuang," imbuhnya.
Ia menambahkan terkait pisau yang ditemukan di TKP dimungkinkan bagian dari kejahatan digunakan untuk membunuh, menusuk maupun memotong.
Namun hal tersebut dalam proses penyelidikan lebih lanjut.
"Sidik jari di pisau akan dijelaskan lebih lanjut pada proses setelah kami menerima laboratorium forensik," tandasnya.
Motif lain
Polisi duga ada motif lain dibalik penemuan jenazah tanpa kepala diduga Iwan Budi Pegawai Bapenda Kota Semarang yang ditemukan terbakar di semak-semak di Kawasan PT Famili Jalan Marina Raya Semarang Barat.
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar menuturkan hasil laboratorium forensik mayat yang ada di tempat kejadian perkara (TKP) posisinya dalam keadaan meninggal, kemudian dibakar.
Hal tersebut diartikan merupakan tindak kejahatan.
"Siapapun yang bersangkutan kami akan terus lakukan penyelidikan dan terkait motif atau alasan yang selama ini muncul di media adalah terkait korupsi, bisa saja dalam premis lain soal asmara, masalah keluarga, hutang piutang.
Premis ini akan kami dalami siapa orangnya apakah itu Iwan atau bukan Iwan," ujarnya saat konferensi pers di Mapolrestabes Semarang, Selasa (13/9/2022).
Baca juga: PNS Bapenda Kota Semarang Menghilang dari Rumah, Diduga untuk Menghidari Pemeriksaan Polda Jateng
Menurutnya, saat berada di TKP, Polisi hanya menemukan jasad dalam kondisi tulang belulang beserta kerangka sepeda motor yang telah habis terbakar.
Dirinya membenarkan setelah tulang jasad disusun berdasarkan ilmu forensik tidak lagi ditemukan kepala, tangan kanan maupun kiri dan satu diantara kaki mulai dari lutut.
"Jadi bisa kami sampaikan bahwa kasus kejahatan tidak mudah dilakukan pengungkapan Namun tim gabungan Polrestabes, Polda dan mendapat support (dukungan) dari Bareskrim melakukan upaya- upaya penyelidikan. Saya optimis kasus ini terungkap," jelasnya.
Kombes Irwan menuturkan selama ini mayat tersebut dicurigai adalah Iwan. Agar bisa memastikan pihaknya melakukan tes DNA terhadap keluarga Iwan.
"Tes DNA terhadap ketiga anak (Iwan) termasuk istrinya," tuturnya.
Terkait potongan anggota tubuh jenazah yang hilang diduga Mutilasi, menurut Kombes Irwan, akan ditentukan oleh tim laboratorium forensik.
Hal itu bisa dipastikan jika telah ada hasil tertulis dari tim laboratorium forensik.
"Misalnya disitu ada pisau apakah tulangnya ada goresan nanti akan ketahuan setelah ada hasil tertulis dari laboratorium forensik," tuturnya.
Ia menuturkan kawasan PT Famili merupakan wilayah yang tidak ramai.
Lokasi tersebut biasanya ramai jika dikunjungi masyarakat yang sedang memancing dan berada di tepi laut.
"Sehingga minim CCTV yang ada di lokasi. Tapi kami melakukan upaya mengambil CCTV (rekaman) di tower PT IPU, dan sekitar TKP. Itu sudah kami lakukan," imbuhnya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul PNS Bapenda Semarang Iwan Budi Dibunuh Dulu Sebelum Dibakar, Ini Teori Polisi Soal Dugaan Mutilasi