TRIBUNNEWS.COM, GARUT - Rumah Undang (42), warga Kabupaten Garut, Jawa Barat, disebut dirobohkan karena tidak sanggung membayar utang kepada seorang rentenir sebesar Rp 1,3 juta.

Kejadian tersebut persisnya terjadi di Kampung Haurseah, Desa Cipicung, Kecamatan Banyuresmi.

Baca juga: Pembiayaan Ultra Mikro Selamatkan Petani dari Jeratan Rentenir

Kepala Desa Cipicung Uban Setiawan. mengatakan perobohan rumah tersebut terjadi pada 10 September 2022.

"Rumah korban dirobohkan secara sepihak oleh oknum warga lain, yang informasinya seorang rentenir," ujarnya kepada Tribunjabar.id saat ditemui di kantornya, Jumat (16/9/2022).

Uban menjelaskan pada saat kejadian Undang dan istrinya sedang tidak berada di rumahnya.

Korban diketahui sedang berada di Bandung mencari uang untuk membayar utang tersebut.

Baca juga: Kisah Rentenir di Sulsel Tahan Jenazah Sepupunya Karena Belum Lunasi Utang

"Jadi pas pulang rumahnya sudah rata dengan tanah, saya menyesalkan ini terjadi harusnya dialog musyawarah dulu," ujar Uban.

Ia menuturkan selama ini korban sudah membayar bunga sebesar Rp 350 ribu per bulan.

Bunga pinjaman tersebut sudah dibayarkannya selama tiga bulan berturut-turut.

"Setelah itu mungkin tidak sanggup bayar lagi dan pergi ke Bandung dengan niat mencari uang untuk bayar," ucap Uban.

Baca juga: Rentenir Tega Tahan Jenazah Warga Takalar Saat akan Dimakamkan, Videonya Viral

Dari informasi yang dihimpun Tribunjabar.id, Undang kini sedang berada di Polres Garut uguna memberikan keterangan terkait kejadian tersebut.

Sementara istrinya berada di Bandung, bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART).

"Pasca rumahnya dirobohkan Pak Undang tidur di rumah saudaranya, tidak jauh dari kampungnya," ujar Uban.

Penulis: Sidqi Al Ghifari

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Nasib Pilu Wong Cilik di Garut, Rumah Dirobohkan Rentenir Gara-gara Tak Sanggup Bayar Utang 1,3 Juta