Penjaga Sekolah di Lampung Dilaporkan ke Polisi terkait Kasus Pencabulan terhadap 4 Siswa
BN, seorang penjaga Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kecamatan Pesisir Tengah dilaporkan telah merudapaksa 4 murid SD.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - BN, seorang penjaga Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kecamatan Pesisir Tengah dilaporkan telah merudapaksa 4 murid SD.
Saat dikonfirmasi Kasat Reskrim Polres Lampung Barat M Ari Setiawan membenarkan peristiwa pencabulan tersebut.
"Ya benar laporan sudah kita terima kemarin," ungkap Kasat Reskrim Polres Lampung Barat M Ari Setiawan, Jumat (23/9/2022).
Menurut Ari, jumlah korban asusila yang dilaporkan tersebut berjumlah empat orang.
Baca juga: Kasus Pencabulan Terungkap Setelah Korban Kirim Pesan Takut Hamil karena Dicabuli Imam Masjid
Saat ini kasus tersebut sedang dalam proses penyelidikan lebih lanjut oleh Polres Lampung Barat.
Salah seorang guru di sekolah tersebut mengatakan kasus tersebut sudah dilaporkan pihak sekolah ke Dinas Pendidikan dan pihak Inspektorat Pesisir Barat.
"Yang saya tau nih, kasus itu sudah diserahkan pihak sekolah, dan pihak sekolah sudah melaporkan ke Dinas Pendidikan dan Inspektorat," jelas sang guru yang enggan disebutkan namanya.
"Karena kita ini kan lembaga jadi kita laporkan dengan atasan," sambungnya.
Pelaku saat ini masih diskorsing oleh pihak sekolah karena masih dalam proses.
"Kalau korbannya berapa, kelas berapa saya juga kurang tau," katanya.
"Yang jelas kantin milik pelaku sekarang sudah ditutup," jelasnya.
Informasi yang dihimpun Tribun, pelaku sudah sering melakukan perbuatan asusila kepada sejumlah anak-anak.
"Kalau kabarnya pelaku ini kalau salaman dengan anak-anak perempuan itu sering menarik tangannya dan diarahkan ke daerah sensitif," jelas salah satu orang tua yang sedang menjenguk anaknya.
Baca juga: Bongkar Kasus Penjahat Cabul via Medsos, Polda DIY Amankan 8 Tersangka dan Begini Modus Pelaku
Dia bersama orangtua lainya sengaja menjemput anak-anaknya itu lantaran merasa was-was mendengar kabar tentang kasus pencabulan tersebut.
Sebelum kasus asusila tersebut mencuat, orangtua yang menjemput anak ke sekolah tidak sebanyak seperti saat ini.
"Yang jelas kita kaget dengar ada kasus pelecehan ini," ucapnya.
"Kita juga takut kalau nanti anak kita ikut menjadi korban," tambahnya.
Ia berpendapat korban asusila di SD tersebut lebih dari empat orang seperti yang dilaporkan.
"Kalau feeling saya ini lebih dari empat anak, ini kan yang baru ketahuan aja," imbuhnya.
Ia berharap kasus tersebut dapat segera ditangani oleh pihak kepolisian serta pelaku dapat secepatnya ditangkap.
"Harapan kami pelaku bisa segera cepat ditangkap untuk mendapatkan hukuman yang setimpal," ujarnya.
Dia juga berharap agar dunia pendidikan di Pesisir Barat keamanannya lebih ditingkatkan agar jangan sampai terulang lagi kasus serupa.
"Bingung juga ada apa dengan Krui ini sekarang kok banyak betul kasus pelecehan dengan anak di bawah umur, saya pikir keamanan di sekolah harus dibenah oleh Dinas Pendidikan," ujarnya. (Tribunlampung.co.id/Saidal Arif)
Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Penjaga Sekolah Rudapaksa Murid SD di Pesisir Barat, Korban Dilaporkan 4 Orang