Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Satu Lagi Korban Serangan Wanita di Angkutan Kota Meninggal, Lisnawati Sempat Dirawat 5 Hari di RS

Lisnawati, warga Cirengganis, Desa Haurngombong, Pamulihan, Sumedang dilaporkan meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumedang, Senin.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Satu Lagi Korban Serangan Wanita di Angkutan Kota Meninggal, Lisnawati Sempat Dirawat 5 Hari di RS
istimewa/ warga
Tangkapan layar sejumlah korban tergeletak akibat ditusuk seorang perempuan di Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, Kamis (22/9/2022). Lisnawati, warga Cirengganis, Desa Haurngombong, Pamulihan, Sumedang dilaporkan meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumedang, Senin setelah 5 hari dirawat. 

TRIBUNNEWS.COM, SUMEDANG - Korban tewas akibat serangan seorang perempuan di angkutan kota (angkot) di Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, pada Kamis (22/9/2022) lalu bertambah menjadi dua orang.

Lisnawati, warga Cirengganis, Desa Haurngombong, Pamulihan, Sumedang dilaporkan meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumedang, Senin (26/9/2022) petang.

Baca juga: 3 Penumpang Angkot di Sumedang Diserang Seorang Perempuan: 2 Luka-luka, Begini Ciri-ciri Pelaku

Korban meninggal dunia serelah 5 hari dalam perawatan di rumah sakit.

"Ya, betul, korban dinyatakan meninggal dunia pada pukul 17.29 WIB," kata Rudianto, Humas RSUD Sumedang saat dihubungi TribunJabar.id.

Rudianto mengatakan, sebelumnya korban yang mengalami luka berat pasca-serangan perempuan berpisau di Tanjungsari tersebut awalnya hendak dirujuk ke RS Santosa, Kota Bandung.

Namun rujukan tersebut batal dilakukan lantaran kondisi korban terus menurun.

"Enggak jadi dirujuknya, karena kondisi korban tak memungkinkan untuk dirujuk, selama lima hari dirawat di RSUD Sumedang, korban koma," ucapnya.

BERITA TERKAIT

Rudianto menyebutkan, saat ini jenazah korban masih berada di kamar jenazah RDUD Sumedang.

"Jenazah korban rencananya akan langsung dibawa ke rumah duka oleh keluarganya," kata Rudianto.

Sebelumnya, seorang perempuan di Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang mengamuk dan mengibas-ngibaskan pisau ke penumpang angkot dengan pisau hingga membuat penumpang panik, Kamis (22/9/2022) pagi.

Baca juga: BREAKING NEWS: Perempuan Diduga ODGJ Serang Penumpang Angkot, 2 Korban Tergeletak Bersimbah Darah

Para penumpang lompat keluar dari angkot karena panik, satu di antaranya ibu-ibu yang sedang hamil 6 bulan.

Satu orang mengalami luka ringan dalam insiden ini dan dua perempuan mengalami luka berat.

Dua perempuan ini akhirnya meninggal dunia di RSUD Sumedang.

Rika, perempuan hamil yang terluka berat akibat serangan perempuan berpisau di Tanjungsari, Sumedang, Kamis (22/9/2022), akhirnya meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumedang.

Kabar duka tersebut disampaikan Rudianto, Humas RSUD Sumedang.

"Ya, benar, korban bernama Rika mengembuskan napas terakhir sekira pukul 17.22 WIB di ruang intensive care unit (ICU), " kata Rudianto, kepada TribunJabar,.d, Kamis petang.

Kronologis Kejadian

Seorang perempuan di Tanjungsari, Sumedang melakukan serangan kepada penumpang angkot, Kamis (22/9/2022) sekitar pukul 09.00 WIB.

Serangan itu menyebabkan dua orang perempuan terluka berat dan seorang anak terluka ringan.

Zaenal Mubarok (30) sopir angkot 05 jurusan Tanjungsari-Cicalengka tampak masih syok.

Baca juga: 3 Korban Serangan Perempuan di dalam Angkot Dibawa di Puskesmas, Salah Satunya Bocah 2 Tahun

Dia ingat betul pagi tadi, Kamis (22/9/2022), seorang perempuan penumpang angkotnya hendak menusukkan pisau ke arahnya.

"Saya melaju pelan dari arah pasar Tanjungsari dengan kecepatan 20 kilometer per jam. Di sekitar SMAN1 Tanjungsari, perempuan itu mengeluarkan pisau dan membuat penumpang lain panik," ujar Zaenal di Mapolsek Tanjungsari.

"Dua orang penumpang yang satu membawa anak loncat ketika angkot masih melaju. Saya menepikan angkot disambut serangan pisau dari belakang," katanya.

"Saya tangkap tangan perempuan yang menjulur ke arah saya. Pisaunya saya berhasil jatuhkan, kemudian warga berdatangan menangkap perempuan itu," ucap Zaenal.

Dia mengatakan perempuan berpisau itu naik dari sekitar Pasar Tanjungsari.

Dia tak pernah melihat perempuan itu sebelumnya sehingga dia menyangka bahwa perempuan itu seperti juga penumpang lain yang usai berbelanja dari pasar.

"Ya dia itu menjinjing kantong keresek, membawa tas. Dipikir enggak akan terjadi hal ini, di tengah laju angkot dia keluarkan pisau," katanya.

Zaenal sendiri mengaku sangat syok dengan kejadian tersebut, meski dia bersyukur tak sedikitpun terkena kibasan pisau perempuan itu.

"Tak luka sedikit pun, alhamdulillah," katanya.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Korban Serangan Wanita di Angkot di Sumedang Bertambah, Korban Meninggal setelah 5 Hari Dirawat

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas