Ketua DPRD Papua Barat Minta TPNPB Jangan Bantai Warga Sipil: Langsung Berhadapan dengan Aparat
Ketua DPRD Papua Barat meminta agar TPNPB tidak menghambat pembangunan dengan membunuh warga sipil
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, MANOKWARI - Ketua DPRD Papua Barat Orgenes Wonggor meminta Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) agar tidak membantai warga sipil.
Orgenes meminta TPNPB agar berhadapan melawan TNI-Polri.
Baca juga: TPNPB Ancam Tembak yang Ambil Jenazah 4 Pekerja Trans Papua, Polres dan Kodim Bentuk Tim Evakuasi
"Kalau dia TPNPB ya langsung berhadapan dengan pihak keamanan (TNI-Polri)," tegas Orgenes, kepada TribunPapuaBarat.com, melalui sambungan telepon, Jumat (30/2022).
Tidak boleh melakukan pembantaian terhadap masyarakat sipil yang hari ini sedang melakukan pembangunan jalan di Papua Barat.
"Jangan kamu menghambat pembangunan sampai ke pedalaman, dengan gerakan sadis ini," tuturnya.
"Saya minta agar aparat harus bertindak tegas, terukur dan harus menangkap pelakunya."
"Aparat harus ambil langkah yang tegas dan jika dapat maka harus ditembak di tempat," tegas Orgenes.
Ia mengatakan, kejadian ini tidak boleh dibiarkan berulang-ulang, harus ditindak tegas dan jangan dibiarkan.
Ulah TPNPB
Militan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) kembali berulah menebar teror di wilayah Provinsi Papua Barat.
Baca juga: TPNPB Akui Bertanggung Jawab Atas Penembakan Pekerja Jalan Trans Papua Barat yang Tewaskan 4 Orang
Kali ini, para militan TPNPB pimpinan Arnoldus Yancen Kocu ini secara brutal membantai para pekerja jalan trans Bintuni Maybrat Papua Barat.
Pembantaian ini diakui Juru Bicara TPNPB OPM Sebi Sambom melalui Arnold Yancen Kocu.
"Selamat malam tuan jubir Sebi Sambom kami laporkan dari lapangan bahwa terjadi penembakan terhadap pekerja jalan di Moskona," ujar Arnold, Jumat (30/9/2022).
Pihaknya mengaku, telah terjadi pembunuhan dan penembakan terhadap empat orang pekerja.