Polisi Akan Umumkan Identitas Pelaku Penembakan Pekerja Trans Bintuni Maybrat Papua
Polda Papua Barat dan Polres Teluk Bintuni telah mengantongi sejumlah identitas pelaku.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, MANOKWARI - Polisi dalam waktu dekat akan merilis para identitas yang terlibat dalam penembakan 14 pekerja Jalan Trans Bintuni Maybrat, Kamis (29/9/2022).
Polda Papua Barat dan Polres Teluk Bintuni telah mengantongi sejumlah identitas pelaku.
Baca juga: Polisi Buru Pelaku Penyerangan Pekerja Jalan Trans Papua Barat yang Menewaskan 4 Korban
"Sudah kita kantongi beberapa nama atau identitas pelaku," ujar Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Pol Adam Erwindi, Sabtu (1/10/2022).
Hingga kini, pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi.
"Pastinya setelah rampung maka kita akan sampaikan ini ke publik," tuturnya.
Sebab sementara ini pihaknya masih melakukan proses pendalaman terhadap saksi untuk melakukan pencocokan.
"Jika sudah pasti otomatis kita buat di daftar pencarian orang dan akan kita kejar," pungkasnya.
Diketahui, 14 pekerja Jalan Trans Papua Barat diserang Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB).
Baca juga: Juru Masak Pekerja Jalan Trans Papua Hilang Sejak Penyerangan TPNPB, Sudah 3 Hari Belum Ditemukan
Akibat penyerangan tersebut, 4 pekerja ditemukan tewas, 1 terluka tembak, dan hingga Sabtu (1/10/2022) seorang wanita juru masak belum ditemukan keberadaannya.
Tim terkendala Medan saat evakuasi
Tim gabungan TNI-Polri mengalami kendala saat melakukan upaya evakuasi empat korban tewas dan selamat di Distrik Moskona Utara, Kabupaten Teluk Bintuni.
Diketahui 14 pekerja Jalan Trans Papua Barat diserang oleh TPNPB pada Kamis (29/9/2022).
Dalam penyerangan itu, empat pekerja tewas, satu terluka tembak, dan hingga Sabtu (1/10/2022) seorang wanita juru masak belum ditemukan keberadaannya.
Baca juga: 14 Pekerja Jalan Trans Papua Diserang, 4 Korban Tewas, Satu Perempuan Belum Diketahui Keberadaannya
"Pasti saat evakuasi kita memang harus lewat gunung, sungai dan jalan berlumpur," ujar Kombes Pol Adam Erwindi kepada TribunPapuaBarat.com.
Apalagi, dari Teluk Bintuni ke lokasi kejadian saat kondisi normal sendirian sekira lima jam.
"Pastinya saat melakukan evakuasi dengan pasukan otomatis memakan waktu yang lebih dari lima jam," tuturnya.
Hanya saja, semua itu tidak menjadi tantangan, tim gabungan tetap melakukan upaya evakuasi korban baik yang meninggal maupun selamat.
"Sementara ini kita masih melakukan pencarian terhadap seorang perempuan yang menjadi juru masak," pungkasnya.
Data Korban TPNPB
Diketahui sebelumnya, terdapat empat pekerja jalan yang menjadi korban tewas dalam aksi brutal oleh TPNPB, pada Kamis (29/9/2022).
Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Pol Adam Erwindi mengatakan, jumlah pekerja sebenarnya 14 orang.
Baca juga: Polda Papua Barat Rilis Identitas 9 Korban Selamat Penyerangan TPNPB, Ini Daftarnya
Awalnya, pihaknya hanya mendapatkan informasi terkait pekerja jalan trans berjumlah 12 orang.
Ia menuturkan, terkait 14 orang pekerja biodatanya sebagai berikut.
Untuk korban selamat sebanyak 9 orang pekerja jalan trans Bintuni Maybrat, Papua Barat.
"Ada 6 orang saat kejadian mereka langsung menyelamatkan diri ke pos," ujar Adam, Jumat (30/9/2022).
Keenam orang itu yakni, Kusnadi (30) tinggal di Meyado, Remon Ulimpa (26) Sorong, Irson (42) Sorong, Agung (18) Sorong, Muksin Rambe (49) Bintuni dan Ruslan (33) asal Pinrang.
Ruslan merupakan seorang korban yang terkena tembakan dilengan atas sebelah kanan.
"Ada tiga orang yang menyelamatkan diri berpisah di sungai Majnik ke arah Kampung Maghti," tuturnya.
Mereka yang ke sungai yakni, Sitinjak (25) Sorong, Om Kumis (55) Pinrang dan Halim (20) tinggal di Sorong.
Baca juga: 14 Pekerja Jalan Trans Papua Diserang, 4 Korban Tewas, Satu Perempuan Belum Diketahui Keberadaannya
Tak hanya itu, sebanyak empat pekerja yang menjadi korban meninggal dunia.
Keempat itu yakni, Abas (52) tinggal di Sorong, Yafet (50) Sorong, Darmin (46) Bintuni dan Armin (43 thn) Sorong.
Keempat orang ini memiliki kapasitas seperti bos, operator alat berat dan sopir truk.
Sementara, Adam mengaku, hingga kini masih ada seorang korban yang belum diketahui nasibnya.
"Ada satu orang perempuan bernama Reva (28) tinggal di Sorong, namun sampai saat ini belum diketahui keberadaannya," ucap Adam.
Ia mengaku, hingga kini pihaknya telah mengantongi nama-nama pelaku berdasarkan keterangan dan data.
"Kapolda sudah memerintahkan jajaran agar terus memburu dan menangkap pelaku agar bertanggungjawab atas perbuatannya," pungkasnya.
Penulis: Safwan Ashari
Artikel ini telah tayang di Tribunpapuabarat.com dengan judul Polisi Kantongi Identitas Pelaku Penyerangan Pekerja Jalan Trans Papua Barat: Kita Kejar
dan
Aparat Terkendala Medan saat Evakuasi Pekerja Jalan Trans Papua Barat, Menyusuri Gunung dan Sungai