Cerita Ayah Korban Tragedi Kanjuruhan, Anaknya Sempat Minta Tambah Uang Saku hingga Dilarang Pergi
Cerita ayah korban tragedi Kanjuruhan, sang anak sempat minta tambahan uang saku untuk bekal di Malang. Bahkan ia sempat melarang anaknya pergi.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Muhammad Irsyad Aljuned (18), turut menjadi korban tewas dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022).
Irsyad merupakan warga Dusun Mernung Lor, Desa Sumbernongko, Kecamatan Ngusikan, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Kepergian Irsyad menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan kerabat dekat.
Kesedihan juga dirasakan para tetangga dan teman-teman sekolahnya.
Mereka turut mengantarkan Irsyad ke peristirahatan terakhirnya di pemakaman umum Dusun Mernung Lpr, Minggu (2/10/2022) petang.
M Arif Junaedi (48), ayah korban tak kuasa menahan kesedihannya saat melihat jenazah putra pertamanya itu diturunkan ke liang lahat.
Baca juga: Ayah Korban Tragedi Kanjuruhan Punya Firasat Aneh Sebelum Musibah, Larang Putra Berangkat Maghrib
Ibu Irsyad, Kesi Ernawati juga tak bisa membendung air matanya, dilansir TribunJatim.com.
Dia terlihat menangis tersedu-sedu di atas pusara anaknya yang saat itu dalam kondisi diguyur hujan.
Arif menceritakan, sempat meminta anaknya untuk membatalkan rencananya ke Kanjuruhan.
Namun, Irsyad tetap ingin berangkat.
Irsyad pun akhirnya berangkat dari Jombang ke Malang untuk menonton langsung laga Arema FC vs Persebaya.
"Sebelumnya sudah saya larang, tapi ya begitu, mau gimana lagi," ujarnya, Minggu, dikutip dari Kompas.com.
Arif menuturkan, Irsyad berangkat ke Malang bersama adiknya dengan mengendarai sepeda motor pada Sabtu (1/10/2022) pagi.
Sebelum berangkat, kakak beradik itu berpamitan kepada ayah dan ibunya.