Nelayan Situbondo Tewas Tertusuk Moncong Ikan Marlin, Begini Kronologinya
Halili tetap menarik ikan sembari melihat ke air dan ikan marlin menyerang dan moncongnya yang tajam sehingga menusuk leher korban hingga tembus.
Editor: Eko Sutriyanto
Mereka suka bermigrasi, dan akan mengikuti arus lautan hangat selama ratusan bahkan ribuan mil.
7. Blue Marlin rentan terhadap penangkapan ikan berlebih dan terancam mengalami kepunahan.
8. Blue Marlin akan mengandalkan penglihatan matanya untuk menemukan makanan dan mereka berburu saat siang hari.
9. Blue Marlin memiliki 24 vertebra yang memungkinkan pergerakan cepat mencapai kecepatan 60 mil per jam.
10. Marlin merupakan makhluk soliter, mereka berenang berpasangan. Sangat jarang, mereka berkumpul dalam kelompok yang lebih besar.
11. Blue Marlin juga merupakan hewan yang sangat aktif dan kuat, mereka suka melompat keluar dari air.
12. Musim kawin Marlin terjadi pada akhir musim panas atau awal musim gugur.
13. Betina mampu bertelur 4 kali per musim kawin tunggal, melepaskan hingga 7 juta telur. Hanya sebagian kecil dari telur yang dilepaskan (kurang dari 1 persen) yang akan bertahan hidup, karena sebagian besar telur akan dimakan oleh makhluk laut lainnya.
14. Umur rata-rata Marlin betina adalah 27 tahun di alam liar sedangkan Marlin jantan akan hidup jauh lebih pendek, sekitar 18 tahunan. (Tribunnews.com/Lanny Latifah)
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Nasib Tragis Nelayan di Situbondo, Tewas Seketika usai Leher Ditembus Moncong Ikan Marlin
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.