Roni Ditemukan Tewas di Kapal, Keluarga Menduga Korban Dianiaya karena Ada Bekas Sayatan
Keluarga korban menduga Roni Sahroni meninggal tak wajar setelah mereka menemukan sejumlah kejanggalan pada jasad korban.
Editor: Dewi Agustina
Setelah itu, dari komunikasi tersebut via selular tersebut, dirinya meminta ke Ifan (teman korban) untuk membawa HP ke kapten kapal untuk klarifikasi.
Permintaannya pun dituruti dan meminta kronologis kejadian soal jasad Roni.
"Menurut kapten kapal, aturannya di mana pelabuhan terdekat di situlah mayat diturunkan. Tapi kami keluarga tidak mau tahu. Mayat itu harus dibawa ke Bima, sesuai tiket," ujarnya.
Kemudian setelah kapal tiba di Pelabuhan Ambon, menurut kabar dari Ifan, ada petugas medis dan aparat yang naik ke kapal.
Kemudian meminta izin kepada keluarga Roni, agar diturunkan ke puskesmas terdekat untuk diformalin dan dimasukkan dalam peti.
"Kami izinkan dan sesaat kemudian mayat dinaikkan lagi ke kapal," katanya.
Pihak keluarga pun dimintai pernyataan apakah diproses hukum atau tidak.
"Kami menjawab diproses hukum," tegasnya.
Sejauh ini, keluarga telah membuat laporan ke KP3 dan Kapolsek Rasanae Barat.
Baca juga: Tertimpa Pohon Jati Saat Berkendara, Warga Ngalian Semarang Tewas dan Begini Nasib Anak Balitanya
Sementara itu, Kuasa Hukum keluarga Roni, Syamsul Setiawan mengaku, pihaknya juga sudah mendatangi Polres Bima Kota, menyampaikan peristiwa tersebut, Kamis kemarin.
"Kami sampaikan telah terjadi dugaan kekerasan fisik di atas kapal yang menyebabkan Roni meninggal," tuturnya.
Ia mengungkapkan, setelah pihak keluarga menerima video tersebut memang terdapat beberapa luka yang ditimbulkan dari benda tajam dan benda tumpul terhadap jasad Roni.
Selain itu ada beberapa peristiwa yang terjadi sebelumnya.
Yakni, korban ini pernah melerai perkelahian temannya sekampung dengan warga di Papua.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.