Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kerangka Diduga Pelajar Magang yang Hilang di Lokasi Tambang Diautopsi, Keluarga Korban Tes DNA

Polres Sarolangun melakukan autopsi terhadap jasad diduga Ahmad Sabri (18), pelajar SMKN yang sebelumnya dilaporkan hilang.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Kerangka Diduga Pelajar Magang yang Hilang di Lokasi Tambang Diautopsi, Keluarga Korban Tes DNA
Dok Basarnas Jambi
Ahmad Sabri, pelajar SMKN Muhammadyah Kota Jambi yang dilaporkan hilang saat magang di lokasi tambang ditemukan sudah tak bernyawa. Polres Sarolangun melakukan autopsi terhadap jasad diduga Ahmad Sabri (18), pelajar SMKN yang sebelumnya dilaporkan hilang. 

"Benar sudah ditemukan oleh Tim SAR gabungan ada Basarnas, TNI, Polisi warga dan paman korban," kata Kornelis, saat dikonfirmasi Tribun, Rabu (12/10/2022).

Kornelis menjelaskan, korban ditemukan di kawasan lembah yang berjarak sekira 500 meter dari lokasi penginapan, atau sekira 2 Km dari titik korban terakhir terlihat.

"Kita temukan sudah meninggal dunia dengan kondisi tidak dikenali, ya karena kan sudah hampir satu minggu ya," katanya.

Di sekitar lokasi, juga ditemukan identitas dan barang-barang pribadi milik korban, mulai dari tas, sepatu, pakaian dan GPS.

Kornelis menjelaskan, setelah dievakuasi korban langsung diserahkan ke pihak kepolisian untuk dilakukan identifikasi.

Kronologis Hilangnya Ahmad Sabri

Sebelumnya Kepala Sekolah SMKN Muhammadiyah Kota Jambi, Essy Susilawaty mengatakan, informasi hilangnya Sabri berawal saat siswanya tersebut sedang berada di pos, pada Minggu pagi pukul 11.00 WIB.

Berita Rekomendasi

Saat itu, Sabri bersama sejumlah timnya berada di dalam pos.

Kemudian sebagian rekan-rekannya pergi menemui kepala desa sekitar untuk kepentingan tambang.

Baca juga: Pembunuhan Satu Keluarga di Way Kanan Lampung: Hilang Setahun yang Lalu, Pelaku Ayah dan Anak

Sabri kemudian diminta untuk tinggal di pos untuk menjaga katering atau bekal nasi yang akan diberikan ke mess tambang, yang berjarak sekira 1 Km dari pos.

Kata Essy, saat itu Sobri sudah diminta untuk menunggu teman-temannya yang sedang menemui kepala desa.

Namun ia berinisiatif berjalan seorang diri untuk mengantar nasi katering ke mess.

"Ia sudah diingatkan oleh orang yang ada di sana agar jalan bersama temannya, tetapi dia inisiatif berangkat seorang diri, karena merasa kru yang ada di mess tambang sudah kelaparan," kata Essy saat dikonfirmasi Tribun, Senin (10/10/2022).

Rekan-rekan Sobri kemudian tiba di pos setelah menemui Kades, saat itu, Sobri sudah tidak ditemukan di pos.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas