Takut Aksinya Ketahuan, 5 Perampok di Banyuasin Bunuh Pasutri yang Teriak Minta Tolong
Lima perampok di Banyuasin nekat bunuh pasutri karena takut aksinya ketahuan. Korban sempat berupaya melawan dengan teriak meminta tolong.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Pelaku perampokan dan pembunuhan pasangan suami istri (pasutri) di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan mengungkapkan alasannya menghabisi nyawa korban.
Pelaku panik saat korban berupaya melawan dengan berteriak meminta tolong.
Takut aksinya ketahuan warga, pelaku akhirnya menghabisi nyawa Sunardi (55) dan istrinya Sri Narti (50).
Demikian disampaikan oleh Kasat Reskrim Polres Banyuasin, AKP Harry Dinar, Kamis, (13/10/2022), dikutip dari TribunSumsel.com.
"Korban sempat berteriak meminta tolong dan melawan. Karena takut ketahuan, para pelaku ini akhirnya membacok korban Sunardi hingga tewas," ujarnya.
Aksi serupa juga dilakukan pelaku terhadap Sri Narti yang berupaya berteriak minta tolong.
Baca juga: Kasus Perampokan dan Pembunuhan Pasutri di Banyuasin Dilatarbelakangi Utang Piutang
Diketahui, peristiwa itu terjadi di Desa Nunggal Sari, Kecamatan Pulau Rimau, Kabupaten Banyuasin, Rabu (12/10/2022).
Polisi telah menangkap empat orang pelaku perampokan dan pembunuhan Sunardi dan Sri Narti.
Adapun identitas keempat pelaku yakni Yuda alias Bayu (42), Kailani alias Kai (49), Muhamad Renaldi (38), dan RA (16).
Motif Pelaku
Mengutip TribunSumsel.com, dari pemeriksaan, aksi perampokan dan pembunuhan ini diotaki oleh Yuda.
Yuda diketahui memiliki utang kepada korban.
Karena kesal terus ditagih, Yuda merencanakan untuk melakukan perampokan terhadap Sunardi.
"Otak pelaku Yuda, dari pengakuan pelaku Yuda dia ada utang dengan korban."