Hadiri Pemeriksaan di Polda Jatim, Ketua Umum PSSI Iwan Bule Dikawal Bodyguard
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan tampak dikawal sekitar empat bodyguard.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan memenuhi panggilan penyidik Bareskrim Polri dan Ditreskrimum Polda Jawa Timur diperiksa sebagai saksi dalam kasus tragedi Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, yang menewaskan 133 orang suporter pada Sabtu 1 Oktober 2022.
Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu tiba di Polda Jatim pada Kamis (20/10) siang sekitar pukul 12.59 WIB. Mengenakan kemeja hitam berlogo PSSI dan masker berwarna putih, mantan Kapolda Metro Jaya itu tampak dikawal sekitar empat bodyguard.
Baca juga: Sempat Tidak Hadiri Pemeriksaan Terkait Tragedi Kanjuruhan, Begini Penjelasan Iwan Bule
Selain itu ikut pula mendampinginya antara lain Wakil Ketua Umum PSSI Iwan Budianto, Ketua Asprov PSSI Jawa Timur Ahmad Riyadh, dan Wakil Ketua Asprov PSSI Jatim Amir Burhanuddin.
Iwan tak berbicara banyak kepada awak media yang sudah menunggunya. Ia hanya mengatakan tujuan kedatangannya ke Mapolda Jatim untuk menghadiri agenda pemeriksaan dari penyidik.
"Saya ke sini dalam rangka panggilan dari kepolisian (atas kasus Tragedi Kanjuruhan)," ujarnya.
Iwan Bule (Ibul) menjalani pemeriksaan sekira 5 jam.
Ia keluar dari ruangan pemeriksaan tersebut sekitar pukul 18.00 WIB. Sikapnya seusai diperiksa masih sama seperti pertama kali dirinya tiba di Mapolda Jatim, yakni terbilang irit bicara dan menjawab pertanyaan awak media seperlunya.
Kepada awak media Iwan Bule mengaku diperiksa sebagai saksi atas kasus Tragedi Stadion Kanjuruhan yang menewaskan 133 orang. Ibul dicecar 45 pertanyaan oleh penyidik Subdit I Kamneg Ditreskrimum Polda Jatim.
"Terima kasih hari ini saya telah mengikuti atau melaksanakan pemanggilan ini di Polda Jatim, menghadiri, Alhamdulillah sudah selesai," ujar Iwan Bule di depan Gedung Ditreskrimum Mapolda Jatim.
Baca juga: IPW Sikapi Dugaan Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Diintimidasi Polisi: Pelanggaran Etik
Iwan Bule juga menyampaikan permohonan maaf atas penundaan pemeriksaan penyidik pada beberapa hari lalu. Ia mengatakan penundaan itu lantaran dirinya masih harus menghadiri agenda kegiatan lain yang sudah terjadwalkan jauh-jauh hari sebelumnya.
"Mohon maaf kami kemarin pemanggilan pertama, kami belum bisa hadir karena ada kegiatan di Kuala Lumpur, ada rapat," jelasnya.
Sementara terkait materi agenda pemeriksaan yang baru saja dijalaninya, ia melimpahkan kewenangan memberikan informasi tersebut kepada juru bicaranya yakni Ahmad Riyadh, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Asprov PSSI Jatim.
"Nanti untuk materi silahkan tanya ke jubir saya," katanya.
Ahmad Riyadh mengatakan Iwan Bule dimintai keterangan oleh penyidik mengenai banyak hal yang berkaitan dengan kewenangan dan tugas dari PSSI.
Baca juga: Survei LSI Sebut Masyarakat Percaya Tragedi Kanjuruhan Disebabkan Penembakan Gas Air Mata